Selasa, 26 November 2013

Gurindam dan contohnya


Standar Kompetensi:
Mengungkapkan tanggapan terhadap puisi lama
Kompetensi dasar:
Menjelaskan keterkaitan gurindam dengan kehidupan sehari-hari
Indikator:
-Mengaitkan isi gurindam dengan kehidupan masa kini
-Menyimpulkan pesan-pesan yang terdapat dalam gurindam
Materi:
Teks gurindam (pengaitan isi gurindam dengan kehidupan sehari-hari)

1.  Membicarakan pesan-pesan yang terdapat dalam gurindam
Sebagaimana karya sastra yang lain, dalam gurindam juga dapat ditemukan pesan
pesan  yang bermanfaat. Termasuk dalam gurindam dua belas, kita juga dapat menemukan pesan-pesan yang sangat banyak dan mendalam. Pesan-pesan itu diantaranya ialah:
-bahwa dalamkehidupan ini kita harus berpegang teguh pada agama dengan mengamalkan seluruh perintah Tuhan dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dengan memahami pasan itu, kita benar-benar diharapkan dapat menjaga mata, telinga, lidah, tangan, dan kaki.
Selain itu dalam kehidupan ini, kita harus menjaga hati dari rasa dengki dan penyakit  hati lainnya, menjauhi kebohongan, dan perkataan kotor.  Kita juga dianjurkan untuk berilmu, tidak banyak berkata-kata, dan apabila berkata harus dengan lemah lembut. Masih banyak pesan-pesan yang bisa ditemukan dalam gurindam duabelas ini.

2.  Mengaitkan isi  gurindam dengan kehidupan masa kini
sekalipun gurindam termasuk dalam karya sastra Melayu lama,  isinya masih sangat relevan dengan kehidupan masa kini. Nilai-nilai yang ingin diungkapkan dalam gurindam duabelas, dapat dibawa kedalam kehidupan masa kini. Artinya, kita dapat belajar dari nasihat para pendahulu, termasuk sastrawan kenamaan seperti Raja Ali Haji. Apabila kita mau mengamalkan nilai-nilai atau pesan-pesan dalam gurindam duabelas di zaman sekarang , pastilah akan menjadi manusia yang berbudi.  Di zaman yang “serba boleh” saat ini, apabila kita tidak berpegang teguh pada ajaran agama, kita pastilah hancur di dunia dan terlebih-lebih diakhirat kelak.





GURINDAM  DUABELAS




PASAL  PERTAMA
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tengah -Nya tiada ia menyalah

PASAL  KEDUA
Barangsiapa meninggalkan sembahyang
Bagai rumah tidak bertiang

PASAL  KETIGA
Apabila terpelihara kuping
Kabar yang jahat tiada damping

PASAL  KEEMPAT
Barangsiapa meninggalkan zakat
Tidaklah hartanya boleh berkat

PASAL  KELIMA
Jika hendak mengenal orang yang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa

PASAL  KEENAM
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang setiawan





















PASAL  KETUJUH
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya lebih

PASAL KEDELAPAN
Keaiban orang jangan dibuka
Keaiban sendiri  hendaklah sangka

PASAL KESEMBILAN
Kebanyakan orang muda-muda
Disitulah tempat setan menggoda

PASAL KESEPULUH
Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat

PASAL  KESEBELAS
Hendaklah berjasa
Kepada yang berbangsa

PASAL KEDUABELAS
Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebaranrg kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar