BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun
1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih
baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal
dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Brettonwoods. Setiap
Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat
itu ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih
dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk
mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan
dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin meningkatnya
perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa dilihat bahwa
foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh
karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah suatu pasar di
mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan. Dan dalam
perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan.
Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal dekade 70’an.
Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain
adalah:
·
Pergerakan
nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik
bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
·
Bisnis
yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di
seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara
tertentu.
·
Perkembangan
telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi
sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
·
Keuntungan
yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatkan keinginan
berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari
pasar Selandia Baru dan Australia lalu ke
pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris sampai
ke pasar Amerika Serikat. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara
dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat
dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral
dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih
dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan
percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut,valuta asing juga
telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on
investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan
didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan
yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki
risiko yang tinggi.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka permasalahan yang
dapat dirumuskan adalah:
·
Apa
yang dimaksud Valuta asing ?
·
Apa
yang dimaksud dengan kurs ? dan apa hubungannya dengan pasar valuta asing ?
·
Bagaimana
contoh perhitungan kurs valuta asing ?
3.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah:
·
Untuk
mengetahui penjelasan dari valuta asing
·
Untuk
mengetahui apa itu kurs dan hubungannya dengan pasar valuta asing
·
Untuk
memahami contoh dari perhitungan kurs valuta asing
BAB II
PEMBAHASAN
1.
VALUTA ASING
A.
Pengertian Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam
bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata
uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta
asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan
dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan
permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange
Market.
Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang
memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi
perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana,
pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang
negara lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga
dengan Foreign Exchange Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta
Asing.
Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis
internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai
contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris,
pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari
usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS
(dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris
ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta Asing.
2.
Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang
yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah
Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10.
Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal
di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan
10.000 rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah
dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu
ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu,
lalu ditutup dengan membeli.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara
dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh
kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral
dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta
asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat tingkat
likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing
juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on
investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat
bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat
tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi. Karena hal
inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara di Asia
begitpuntahun 1991 di Amerika
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi
diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari
perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling
berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan,
sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang
dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku
pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut
seringkali sangat tipis.
3.
Fungsi Pokok Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar
valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu
negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat
dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank
serta pedagang.
Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu
segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing
memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli
dengan kredit.
Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan
hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta
asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat
perubahan kurs.
4.
Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1.
Pasar
Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan
suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi
transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau
valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market
atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari
transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam
pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
·
Cash,
dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan
dalam hari yang sama.
·
Tom
(kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
·
Spot,
dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20), contoh transaksi spot yaitu:
Pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000
untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah
tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat
mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut.
Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember
1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan =
US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x
Rp 5.5000
= Rp
55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang
harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
2.
Pasar
Forward
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan
transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal
tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah
ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan
menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang
sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh
tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi
forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain
yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang
asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila
suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang
untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat
langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot)
dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan
membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum
memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar
dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak
mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per
Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark).
Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik
perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang.
Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka
perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs
forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar
$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs,
perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke
depan.
3.
Pasar
Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency
Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan
dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa
depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya
akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa
depan.
Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah
korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark
untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya
untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures,
tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu,
jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya
(125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3
kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark
(500.000).
Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk
bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2
Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu
ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada
tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per
Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark
bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak
futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak
futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x
$125.000 x $0,5900).
4.
Pasar
Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options
merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options.
Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu
currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu
dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price)
dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge
hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency put options
memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam
suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge
piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call
options yaitu ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan
valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai
contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di
Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan
akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di
Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak
sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium
call option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi
(62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut,
jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500
x $0,5).
5.
Pelaku Valuta Asing
Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu
ke waktu karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar
yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain adalah :
1.
Perusahaan.
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan
selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan
yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan
perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk
memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh
perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang
lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada
kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara
lain dengan jumlah yang cukup besar.
2.
Individu
Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing
di sebabkan oleh beberapa faktor.
·
kegiatan
spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing
untuk memperoleh keuntungan.
·
kebutuhan
konsumsi pada saat berada di luar negeri.
Contoh : ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar
negeri sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan
konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena
mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau
tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika. Contoh
lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia
maka sang ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar
terlebih dahulu.
3.
Bank
Umum.
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai
keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam
bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
4.
Pialang
Pasar valas atau Broker.
Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya
transaksi valuta asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun
penjual.
5.
Pemerintah.
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan
antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri
yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local.
6.
Bank
Sentral.
Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang
bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli
valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa
disebut dengan kegiatan intervensi.
7.
Spekulan
dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar
valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata
didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari
fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak
mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
6.
Mata Uang Dunia yang di Perdagangkan
Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. ketujuh
mata uang dunia tersebut adalah :
Ø Dolar Amerika / USD
Ø Poundsterling Inggris / GBP
Ø Euro Dolar / EUR
Ø Swiss Franc / CHF
Ø Japanese Yen / JPY
Ø Australian Dolar / AUD
Ø Canadian Dolar / CAD
7.
Kelebihan Valas dengan Investasi Lain :
1.
Transaksi
24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam
sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar
valas berdasarkan waktu lokal New York:
·
Pasar
valas New York buka pada pukul 08:00;
·
Pasar
valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
·
Singapura
dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
·
Pasar
Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar London
dibuka;
·
Pasar
valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
2.
Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan
pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih
stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi
pada fair market price.
3.
Rendahnya
Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya
dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya
pada saat penarikan dana dari akun forex.
4.
Keuntungan
dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu
selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid)
pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order),
keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga
beli/penutupan (ask/offer).
5.
Marjin
Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi
jumlah modal yang dimiliki.
6.
Two
way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau
pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way
opportunity), sebagai contoh: saham.
7.
Fungsi
Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang
jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan
$0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat
menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100). Resiko valas (forex)
8.
Kelemahan Pasar Valuta Asing
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung
beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut:
·
Risiko
Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk), Risiko ini timbul sebagai akibat dari
naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
·
Risiko
Negara Asal, Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata
uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank
sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas
obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah dan sebagainya.
9.
Tujuan dalam Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya
ataupun individu mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa
yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan
oleh perusahaan / badan maupun individu adalah sebagai berikut :
·
Untuk
transaksi pembayaran
·
Mempertahankan
daya beli
·
Pengiriman
ke luar negeri
·
Mencari
keuntungan
10.
Jenis-Jenis Transaksi Valas
1.
Transaksi
spot ( Spot Transaction )
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari
kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas ditutp tanggal 10 maka
penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 hari minggu atau
hari libur Negara asal (home countries), maka penyerahan dilakukan pada hari
berikutnya ( eligible date ) tanggal penyerahan ini disebut value date.
2.
Transaksi
Barter ( Swap Transaction )
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara
tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai
dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
3.
Transaksi
Tunggak ( Forward Transaction )
Transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik
secara mingguan atau bulanan.
11.
Interaksi Antara Pasar Valas Dan Pasar Uang
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang
artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang muka, maka
kita akan selalu memepertimbangkan kegiatan yang terjadi di valas, demikian
pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling
menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas
ini menjasi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau
kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
2.
KURS
Valuta asing atau mata uang
asing adalah alat pembayaran luar negeri. Jika
kita mengimpor mobil dari Jepang, kita dapat membayarnya dengan yen. Yen bagi
kita merupakan valuta asing. Apabila kita membutuhkan valuta asing, kita
harus menukarkan rupiah dengan uang asing
yang kita butuhkan. Perbandingan nilai mata uang asing dengan mata
uang dalam negeri (rupiah) disebut kurs.
Adapun macam-macam kurs yang sering
kamu temui di bank atau tempat
penukaran uang asing (money changer), di
antaranya sebagai berikut:
a. Kurs beli,
yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau
money changer membeli valuta asing atau apabila kita akan menukarkan
valuta asing yang kita miliki dengan rupiah. Atau dapat diartikan sebagai kurs
yang diberlakukan bank jika melakukan pembelian mata uang valuta asing.
b. Kurs jual, yaitu
kurs yang digunakan apabila bank atau money
changer menjual valuta asing atau apabila kita
akan menukarkan rupiah dengan valuta asing yang kita
butuhkan. Atau dapat disingkat kurs jual adalah harga jual mata uang valuta
asing oleh bank atau money changer.
c. Kurs tengah, yaitu
kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs beli dan kurs
jual yang dibagi dua).
A.
Sistem Kurs
Setiap negara mempunyai sebuah mata uang yang menunjukkan atau
menetapkan harga-harga dari setiap barang dan jasa yang ada. Didunia ini
terdapat begitu banyak mata uang yang jumlahnya sama dengan jumlah negara yang
ada di dunia. Kurs mempunyai peranan sentral dalam hubungan perdagangan
Internasional. Karena kurs memungkinkan kita untuk membandingkan harga-harga
segenap barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara. Mata uang selalu
menghadapi kemungkinan penurunan nilai tukar (kurs) atau depresiasi terhadap
mata uang lainnya, atau sebaliknya mengalami kenaikan nilai tukar. Kebijakan
pemerintah terhadap kurs valuta asing akan sangat mempengaruhi kondisi
perdagangan internasional (ekspor dan impor) negara yang bersangkutan, sehingga
perlu dipahami bagaimana pemerintah mempengaruhi nilai tukar mata uangnya
terhadap mata uang asing.
Madura (1995) secara umum membuat klasifikasi sistem kurs
berdasarkan tingkat keterlibatan pemerintah menjadi 4 (empat) sistem kurs
sebagai berikut:
1.
Fixed
Exchange Rate System (sistem kurs tetap)
Dalam sistem kurs tetap ini, kurs dijaga pada kurs yang tetap, atau
hanya dimungkinkan berfluktuasi dalam batas-batas yang sempit. Apabila terjadi
fluktuasi yang mengarah tajam, baik menguat maupun melemah, pemerintah
melakukan intervensi untuk menstabilkan kurs sesuai dengan tingkat yang
dianggap wajar atau yang dikehendaki.
2.
Freely
Floating Exchange Rate System (sistem Kurs Mengambang Bebas).
Dalam sistem kurs mengambang bebas (Freely Floating Exchange Rate
System), nilai mata uang ditentukan oleh kekuatan pasar tanpa ada campur tangan
pemerintah. Kurs yang terjadi merupakan tingkat keseimbangan dari jumlah
permintaan dengan jumlah penawaran dari mata uang yang bersangkutan terhadap
mata uang asing lainnya.
3.
Managed
Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs Mengambang Terkendali).
Sistem kurs yang sampai saat ini sering digunakan untuk menentukan
kurs suatu mata uang terhadap mata uang asing adalah diantara sistem kurs tetap
dan sistem kurs mengambang bebas. Maksudnya bahwa kadang-kadang kurs dibiarkan
bebas sesuai kekuatan pasar dan suatu saat pemerintah melakukan intervensi
untuk menjaga agar kurs tetap sesuai dengan yang diinginkan. Sistem kurs yang
seperti ini yang disebut sebagai kurs mengambang terkendali. Bank sentral tidak
perlu melakukan pengawasan secara terus menerus, pemerintah dapat juga
melakukan intervensi apabila fluktuasinya sedemikian besar sehingga mengancam
stabilitas perekonomian atau apabila diyakini bahwa intervensi yang dilakukan
mempunyai efek terhadap perbaikan perekonomian.
4.
Pegged
Exchange Rate System (Sistem Kurs Tertambat).
Banyak negara melakukan kesepakatan untuk menggunakan sistem kurs
tertambat, dimana kurs mata uang dari negara yang bersangkutan secara tetap
dikaitkan dengan mata uang negara lain atau sekelompok negara yang merupakan
mitra dagang utama.
B.
Dasar Pertimbangan Penetapan Nilai tukar .
·
Preferensi
suatu negara terhadap keterbukaan ekonominya, terbuka atau tertutup. Maka
ditentukan fixed exchange rate atau nilai tukar fleksibel sebagai prioritas utama.
·
Kemandirian
dalam melaksanakan kebijakan moneter yang independen maka nilai tukar
fleksibel. Tetapi bila negara tersebut memiliki sistem nilai tukar tetap maka
dibutuhkan cadangan devisa yang sangat besar untuk menjaga kredibilitas sistem
nilai tukar tersebut.
·
Underlying
shock pada pasar uang dan pasar barang. Pasar barang lebih besar dari pasar
uang maka pilihan terbaik floating exchange rate. Sebaliknya menggunakan fixed
exchange rate. Dalam hal keduanya tidak dominan maka kebijakan yang terbaik adalah
managed floating. (dikemukakan oleh Garber dan Svenson).
Fungsi nilai tukar pertama, berfungsi untuk mempertahankan
keseimbangan neraca pembayaran, dengan sasaran akhir menjaga kecukupan cadangan
devisa.
Kedua adalah untuk menjaga kestabilan pasar domestik. Ketiga, sebagai instrument moneter khususnya bagi negara yang menerapkan suku bunga dan nilai tukar sebagai sasaran operasional kebijakan moneter. Keempat, adalah sebagai nominal anchor dalam pengendalian inflasi.
Kedua adalah untuk menjaga kestabilan pasar domestik. Ketiga, sebagai instrument moneter khususnya bagi negara yang menerapkan suku bunga dan nilai tukar sebagai sasaran operasional kebijakan moneter. Keempat, adalah sebagai nominal anchor dalam pengendalian inflasi.
C.
Menentukan Kurs Valuta Asing
Pada dasarnya ada dua cara untuk menentukan kurs valuta asing,
yaitu:
1.
Penentuan
kurs dalam pasar bebas (berdasarkan permintaan dan penawaran).
a)
Permintaan
mata uang asing.
Permintaan terhadap uang asing seperti dolar AS, euro, atau yen
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
·
Semakin
tinggi harga mata uang asing, semakin sedikit permintaan atas mata uang asing
tersebut.
·
Semakin
rendah harga mata uang asing semakin banyak permintaan atas mata uang tersebut.
b)
Penawaran
mata uang asing.
Penawaran mata uang asing dilakukan oleh penduduk yang ingin
membeli barang-barang buatan Indonesia. Misalnya, jika penduduk AS ingin
membeli furniture dari Indonesia maka ia akan menukarkan dolarnya dengan
rupiah. Penawaran mata uang asing memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Semakin
tinggi harga mata uang asing, semakin banyak penawaran mata uang asing
tersebut.
·
Semakin
rendah harga mata uang asing semakin sedikit penawaran mata uang asing
tersebut.
c)
Harga
keseimbangan mata uang asing.
Harga keseimbangan mata uang asing pada sistem bebas ditentukan oleh
permintaan dan penawaran.
2.
Ditentukan
oleh pemerintah.
D.
Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap Valuta
Asing.
Perubahan dalam permintaan dan penawaran suatu valuta, yang
selanjutnya menyebabkan perubahan dalam kurs valuta, disebabkan oleh banyak
faktor, di antaranya seperti:
1.
Perubahan
dalam cita rasa masyarakat.
Perubahan cita rasa masyarakat akan mengubah corak konsumsi mereka
atas barang-barang yang diproduksi dalam negeri atau yang diimpor. Perbaikan
kualitas barang-barang dalam negeri menyebabkan keinginan mengimpor berkurang
dan dapat menaikkan ekspor. Perbaikan kualitas barang-barang impor menyebabkan
keinginan masyarakat untuk mengimpor bertambah besar. Perubahan-perubahan ini
akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing sehingga nilai tukar
rupiah terhadap valuta asing akan berubah.
2.
Perubahan
harga barang ekspor dan impor.
Harga barang merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
apakah suatu barang akan diimpor atau diekspor. Barang-barang dalam negeri yang
dapat dijual dengan harga relatif murah akan menaikkan ekspor dan apabila
harganya naik maka ekspornya akan berkurang. Pengurangan harga barang impor
akan menambah jumlah impor, dan sebaliknya, kenaikan harga barang impor akan
mengurangi impor. Dengan demikian, perubahan harga-harga barang ekspor dan
impor akan menyebabkan perubahan dalam penawaran dan permintaan atas mata uang
Negara tersebut.
3.
Kenaikan
harga umum (inflasi)
Inflasi yang berlaku pada umumnya cenderung unuk menurunkan nilai
suatu valuta asing. Kecenderungan seperti ini disebabkan efek inflasi yang
berikut:
·
Inflasi
menyebabkan harga-harga di dalam negeri lebih mahal dari harga-harga di luar
negeri. Oleh sebab itu, inflasi cenderung menambah impor.
·
Inflasi
menyebabkan harga-harga barang ekspor menjadi mahal, oleh karena itu inflasi
cenderung mengurangi ekspor.
4.
Perubahan
suku bunga dan tingkat pengembalian investasi.
Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang rendah cenderung
akan menyebabkan modal dalam negeri mengalir ke luar negeri. Suku bunga dan
tingkat pengembalian investasi yang tinggi akan menyebabkan modal luar negeri
masuk ke Negara itu. Apabila lebih banyak modal mengalir ke suatu Negara,
permintaan atas mata uangnya bertambah, maka nilai mata uang tersebut bertambah.
Nilai mata uang suatu Negara akan merosot apabila lebih banyak modal Negara
dialirkan ke luar negeri karena suku bunga dan tingkat pengembalian investasi
yang lebih tinggi di Negara-negara lain.
5.
Pertumbuhan
ekonomi.
Efek yang akan diakibatkan oleh suatu kemajuan ekonomi kepada nilai
mata uangnya tergantung kepada corak pertumbuhan ekonomi yang berlaku. Apabila
kemajuan itu terutama diakibatkan oleh perkembangan ekspor, maka permintaan
atas mata uang Negara itu bertambah lebih cepat dari penawarannya dan oleh
karenanya nilai mata uang Negara tersebut naik. Akan tetapi, apabila kemajuan
tersebut menyebabkan impor berkembang lebih cepat dari ekspor, penawaran mata
uang itu lebih cepat bertambah dari permintaannya dan oleh karenanya nilai mata
uang Negara tersebut akan merosot.
Menghitung Nilai Tukar Valuta
Menghitung Nilai Tukar Valuta
3.
CONTOH-CONTOH SOAL KURS VALUTA ASING
Dalam menghitung nilai tukar valuta asing, dikenal 2 macam kurs,
yaitu ; kurs jual dan kurs beli. Perlu dipahami bahwa kata “jual” dan “beli”
disini adalah dilihat dari sudut pandang bursa atau bank tempat menukar valuta
asing.Dan bukan dari sudut orang/pihak yang menukar valuta asing.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan soal berikut :
Di suatu bank tertulis nilai kurs valuta asing sebagai berikut :
Kurs Beli : US$ = Rp 9.300,00
Kurs Jual : US$ = Rp 9.345,00
1.
Jika
Tuan Dani mempunyai uang Rp 12.148.500,00 dan dia ingin menukarkan
uang rupiahnya ke dolar Amerika, berapa dolar yang akan diterima
Tuan Dani ?
Jawab :
Tuan Dani akan membeli dolar, berarti yang dipakai adalah Kurs
Jual. Jadi perhitungannya adalah:
x
US$ 1 = US$ 1.300
Jadi Tuan Dani menerima uang sebanyak US$ 1.300
2.
Pada
saat yang sama Mr. Zlatan ingin menukarkan dolar sebanyak US$ 4.300 ke dalam
rupiah. Maka berapa rupiah uang yang diterima Mr. Zlatan ?
Jawab :
Mr. Zlatan akan menjual dolar, maka kurs yang dipakai adalah Kurs
Beli. Jadi perhitungannya adalah :
US$ 4.300 X Rp 9.300,00 = Rp 39.990.000,00
Jadi Mr. Zlatan menerima uang sebanyak Rp 39.990.000,00
3.
Berapa
us dolar yang diperoleh dari penukaran 18.600.000 dengan kurs jual 9.300 dan
kurs beli 9.200?
Jawab :
kurs jual : Rp. 18.600.000 / 9.300 = usd $ 2,000
Kurs beli USD : 9.200 x $ 2,000 = Rp. 18.400.000
Kurs untuk soal 4 – 5
Daftar Nilai Tukar Uang Asing (5 Mei 2008)
Mata Uang Asing
|
Kurs Beli (Rp)
|
Kurs Jual (Rp)
|
US$
£
Rp
Euro
|
8,731,00
16,065,91
76,76
11,027,25
|
8,819,00
16,232,25
77,56
11,141,04
|
4.
Tuan
Josua berkunjung ke indonesia dengan membawa uang 150.000 Yen. Ketika
ditukar ke Bank maka uang rupiah yang diterima oleh Tuan Josua adalah….
Jawab :
150.000 yen x kurs beli yaitu:
150.000 yen x Rp 76,76 yakni Rp 11.546.000 ,-
5.
Tuan
Jerico mengimpor mobil dari amerika dengan harga 15.000 US. Maka uang
yang harus dibayarkan Tuan Jerico atas pembelian mobil tersebut adalah….
Jawab :
15.000 US x kurs jual yaitu:
15.000 US x Rp 8.819.000 yakni Rp 13.228.500 ,-
6.
Saat
ini kurs beli bank, Jaka ambil contoh bank BCA, Rp 9300/dolar dan kurs
jual Rp 9600/dolar maka jaka harus membayar pakai rate kurs
jual dengan membayar rupiah sebesar Rp 9600 X 1000 = Rp 9.600.000. Dan setelah
Jaka pulang dari Amerika ke Indonesia ternyata dolar Jaka masih sisa. Uang
$1000 USD yang Jaka bawa ke Amerika masih sisa 200 USD. Jaka ingin menukarkan
kembali ke dalam rupiah. Bagaimana perhitungannya?
Jawab :
Karena Jaka punya dolar ingin membeli rupiah maka kurs yang dipakai
adalah kurs beli, yang lebih rendah. Jadi perhitungannya adalah:
$200 USD X Rp 9300 = Rp 1.860.000.
Dari kasus Jaka di atas berarti Jaka rugi sebesar selisih kurs (Rp
9600-Rp 9300) X 200 = Rp 60.000 dan money changer atau bank sebaliknya dapat
untung Rp 60.000 dari selisih kursnya.
7.
Tn.
Slamet akan pergi ke Amerika Serikat. Ia mempunyai uang sebesar Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Hari ini ia datang ke bursa valas untuk
menukarkan uangnya (rupiah) dengan dolar Amerika. Pada saat itu kurs yang
berlaku di bursa valas adalah sebagai berikut:
Kurs jual : US
$ 1 = Rp. 8.000,00
Kurs Beli : US
$ 1 = Rp. 7.800,00
Berapa dolar
Amerika yang diterima Tn. Slamet dari bursa valas?
Jawab:
Tn. Slamet menukarkan rupiah dengan dolar. Dalam kejadian ini
berarti Tn. Slamet membeli dolar Amerika dan bursa yang menjualnya, maka yang
diperhitungkan adalah kurs jual sebagai berikut.
x
US$ 1 = US $ 25.000
Jadi, Tn. Slamet menerima uang sebesar US $ 25.000.
8.
Sepulang
dari Amerika, Tn. Slamet memiliki sisa uang sebanyak US $ 1000. Ia datang lagi
ke bursa valas untuk menukarkan uang dolarnya dengan uang rupiah. Pada saat itu
kurs yang berlaku di bursa sebagai berikut:
Kurs jual: US $
1 = Rp. 8.150,00
Kurs beli: US $
1 = Rp. 8.050,00
Berapa rupiah
Tn. Slamet akan menerima hasil penukaran dolar Amerikanya di bursa valas
tersebut?
Jawab:
Tn. Slamet menukarkan dolar Amerika dengan rupiah. Artinya, menjual dolar Amerika ke bursa, dan bursa akan memberlakukan kurs beli sebagai berikut.
Tn. Slamet menukarkan dolar Amerika dengan rupiah. Artinya, menjual dolar Amerika ke bursa, dan bursa akan memberlakukan kurs beli sebagai berikut.
US $ 1000 X Rp. 8.050,00 = Rp. 8. 050.000,00
Jadi, Tn. Slamet akan menerima uang sebesar Rp. 8. 050.000,00
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
·
Pasar
valas dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pertukaran valuta sehingga
mempermudah transaksi perdagangan jual beli perdagangan internasional.
·
Tempat
bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta
Asing
·
Jenis
– jenis pasar valas adalah pasar spot, forward, Currency Futures, dan
Pasar Currency Options
·
Para
pelaku pasar valas adalah perusahaan, individu, bank umum, broker,
pemerintah,bank sentral, spekulan, dan arbitraser.
·
Ada
terdapat keuntungan dan juga kerugian yang harus diperhatikan dalam melakukan
transaksi valas. Karena bila kita kurang memahaminya, maka kita hanya akan
dirugikan.
·
Kurs
dan valuta asing (valas) merupakan suatu nilai pertukaran uang dengan yang lain
hanya saja yang membedakan dalam segi perdagangannya , dimana valas merupakan
alat pembayaran yang sah di Negara lain . sedangkan kurs merupakan perbedaan
nilai matauang antaa negara satu dengan negara lain . meskipun demikian valas
dan kurs merupakan suatu kesatuan untuk menambah pendapatan negara di dalam
perekonomian internasional.
DAFTAR
PUSTAKA
2002. Makalah kurs dan
valuta asing. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Ditjen Dikdasmen –
Dik menum.
Berlianta, Heli Charisma. 2005. Mengenal valuta asing. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Darmawan, Dani. 2012 (17 Maret) Contoh Perhotungan Kurs Mata Uang
Asing. http://danidarmaawan.wordpress.com/2012/03/17/tugas-1-contoh-perhitungan-kurs-mata-uang-asing. Diunduh pada 27 Desember 2013 18:00
Darmawi, Herman. 2006. Pasar FinansialdanLembaga-Lembaga Finansia. Jakarta:
Bumi Aksara
Dea, Zwitta Della. 2013 (April). Perhitungan Kurs Mata Uang Asing ( Akuntansi
Internasional ). http://budelasg.blogspot.com/2013/04/produktifitas-yang-rendah-akuntansi.html. Diunduh pada 27 Desember 2013 18:05
Gunawan, Eva Oktavia. 2011 (6 November). valuta asing. http://www.seputarforex.com/data/kurs_dollar_rupiah/. Diunduh pada 27 Desember 2013 17:59
Hidayat, Taufik, SE, M.Si. 2005. Learn to Earn – Trading Valas
Via Internet.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mulyadi, Dicky Hendra. 2011 (24 April). Valuta Asing. http://dickyhendramulyadi.blog.com/2011/04/24/valuta-asing/. Diunduh pada 27 Desember 2013 18:02
Wijaya, Reza. Valas (Valuta Asing). http://rezadnk.wordpress.com/tugas-komp-lembaga-keu-perbankan-valas/. Diunduh pada 27 Desember 2013 17:57.
LAMPIRAN
KURS DOLLAR DAN VALUTA ASING
Tanggal: 27 Dec
2013, Fri, Informasi Kurs dollar dan beberapa mata uang asing terhadap
rupiah
|
Simbol
|
Mata Uang
|
Kurs Jual
|
Kurs Beli
|
Kurs Tengah
|
|
|
AUD
|
Australia - Dollar
|
11,087.70
|
10,771.70
|
10,929.70
|
|
|
CAD
|
Canada - Dollar
|
11,682.45
|
11,344.45
|
11,513.45
|
|
|
CHF
|
Swiss - Franc
|
14,000.30
|
13,615.30
|
13,807.80
|
|
|
CNY
|
China - Yuan
|
2,047.45
|
1,990.25
|
2,018.85
|
|
|
DKK
|
Denmark - Krona
|
2,314.05
|
2,230.85
|
2,272.45
|
|
|
EUR
|
Eropa - Euro
|
17,135.85
|
16,684.85
|
16,910.35
|
|
|
GBP
|
English - Poundsterling
|
20,488.75
|
19,919.75
|
20,204.25
|
|
|
HKD
|
HongKong - Dollar
|
1,594.50
|
1,568.40
|
1,581.45
|
|
|
JPY
|
Japan - Yen
|
118.86
|
114.97
|
116.92
|
|
|
NZD
|
New Zealand - Dollar
|
10,181.35
|
9,863.35
|
10,022.35
|
|
|
SAR
|
Riyal - Saudi
|
3,317.75
|
3,215.75
|
3,266.75
|
|
|
SEK
|
Swedia - Krona
|
1,921.30
|
1,849.20
|
1,885.25
|
|
|
SGD
|
Singapura - Dollar
|
9,730.72
|
9,630.72
|
9,680.72
|
|
|
USD
|
Amerika - USD Dollar
|
12,400.00
|
12,100.00
|
12,250.00
|
|
|
Sumber: BCA
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar