5-1 AMAX Automobiles
Bagaimana sebaiknya AMAX
diorganisasikan dan dikendalikan ?
jawab
1.Dengan adanya suatu
divisionalisasi, yang merupakan proses pemberian wewenang dalam bidang produksi
dan pemasaran produk tertentu kepada suatu pusat pertanggungjawaban atau proses
pembentukan pusat-pusat laba atau melimpahkan kewenangan yang lebih luas kepada
manajer-manajer yang beroperasi, yaitu memiliki kendali atas pengembangan
produk, proses produksi, dan pemasaran.
2.Berfokus pada pusat
laba (profit center) yang memberikan informasi siap pakai bagi manajemen atas
(top management) mengenai profitabilitas.
3.Berfokus pada margin
laba yang memacu para manajer untuk memperkenalkan produk-produk baru.
4. Berfokus pada bottom
line (laba/rugi akhir) yang memacu para manajer untuk menghasilkan keuntungan
yang maksimum dari produk yang sekarang.
5. Mengukur kinerja
proses manufaktur seperti pengendalian kualitas, penjadwalan produk, dan
keputusan membuat atau membeli.
6. Mengukur
profitabilitas dengan cara mengukur kinerja manajemen yang digunakan untuk
perencanaan, koordinasi, dan mengontrol kegiatan sehari-hari dari pusat laba
dan sebagai alat untuk memberikan motivasi yang tepat bagi manajer.
Ketika kinerja finansial
suatu pusat tanggung jawab diukur dalam ruang lingkup laba . kemudian fungsi –
fungsi produksi dan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba. Lalu setelah
itu fokuskan pada pengelolaan unit unit bisnis sebagai pusat laba. maka pusat
ini disebut sebagai pusat laba. Hampir
semua unit bisnis diciptakan sebagai pusat laba karena manajer yang bertanggung
jawab atas unit terseut memiliki kendali atas pengembangan produk. Pendekatan
pusat laba juga membantu untuk mengukur profitabilitas lini-lini perusahaan
dengan lebih akurat dan juga dapat mengidentifikasi dan mengeliminasi beberapa
lini perusahaan nirlabanya. Menjadikan unit organisasi sebagai pusat laba juga
dapat menberikan manfaat-manfaat yg menguntungkan. Sangatlah berguna untuk
memikirkan pengelolaan suatu pusat laba dalam hal pengendalian atas tiga jenis
keputusan: keputusan produk, keputusan pemasaran, keputusan perolehan .
Jika seorang manajer lini
bisnis mengendalikan ketiga aktivitas tersebut biasanya tidak akan ada
kesulitan dalam melaksanakan tanggung jawab laba dan mengukur kinerja. sourcing
dan pemasaran untuk lini produk tunggal di pecah ke dalam dua unit bisnis atau
lebih sehingga memisahkan kontribusi tiap tiap unit bisnis demi kesuksesan lini
produk secara keseluruhan. . Pada umumnya semakin besar tingkat integrasi dalam
suatu perusahaan maka semakin sulit melaksanakan tanggung jawab pusat laba
tunggal untuk ketiga aktivitas tersebut dalam lini produk yang ada. yaitu akan
lebih sulit jika keputusan produksi.
Indus corporation
Untuk setiap kasus, bagaimana
organisasi dan pengendalian dalam Indus ?
jawab
Kasus A : Menurut pendapat
kami, organisasi harus meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memotivasi
karyawannya supaya menghasilkan produk yang berkualitas sesuai yang dinginkan
konsumen, sehingga dapat mengurangi tingkat pengerjaan ulang barang-barang yang
cacat. Organisasi dapat meningkatkan inovasi karyawan untuk menumbuhkan sinergi
produksi di seluruh lini produk yang ada dan menerapkan sistem manajemen yang
lintas batas bukan yang berbasis fungsional, agar sinergi produksi dapat
terjalin dengan baik.
Kasus B : Menurut pendapat
kami, organisasi harus meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memotivasi
karyawannya supaya menghasilkan produk yang berkualitas sesuai yang dinginkan
konsumen, sehingga dapat mengurangi tingkat pengerjaan ulang barang-barang yang
cacat. Dalam kasus ini, ada sinergi produksi yang cukup besar di seluruh lini
produk yang ada.
Kasus C : Menurut pendapat
kami. organisasi harus meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memotivasi
karyawannya. sehingga karyawan dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi
inovasi mereka
Kasus D : Menurut pendapat
kami. ada sinergi produksi yang cukup besar di seluruh lini produk yang ada.
Ini berarti bahwa informasi yang berubah dalam organisasi baik. organisasi
harus menekan biaya produknya untuk mengurangi harga produk. Dalam hal ini.
sehingga karyawan dapat meningkatkan inovasi mereka . organisasi harus menekan
biaya produknya sehingga organisasi dapat menurunkan harga produk.
Sistem pengendalian manajemen
dapat dibagi dalam 5 (lima) jenis:
1. Pengendalian pencegahan
(preventive controls)
Pengendalian pencegahan
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya suatu kesalahan. Pengendalian ini
dirancang untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan sebelum kejadian itu
terjadi. Contoh pengendalian pencegahan meliputi: kejujuran, personel yang
kompeten, pemisahan fungsi, reviu pengawas dan pengendalian ganda..
2. Pengendalian deteksi
(detective controls)
Sesuai dengan namanya
pengendalian deteksi dimaksudkan untuk mendeteksi suatu kesalahan yang telah
terjadi. Rekonsiliasi bank atas pencocokan saldo pada buku bank dengan saldo
kas buku organisasi merupakan kunci pengendalian deteksi atas saldo kas.
3. Pengendalian koreksi
(corrective controls)
Pengendalian koreksi
melakukan koreksi masalah-masalah yang teridentifikasi oleh pengendalian
deteksi. Tujuannya adalah agar supaya kesalahan yang telah terjadi tidak
terulang kembali. Apabila masalah atau kesalahan terdeteksi oleh auditor, maka
wujud pengendalian koreksinya adalah dalam bentuk pelaksanaan tindak lanjut
dari rekomendasi auditor.
4. Pengendalian pengarahan
(directive controls)
Pengendalian pengarahan
adalah pengendalian yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung dengan
tujuan agar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan atau ketentuan yang
berlaku. Contoh atas pengendalian ini adalah kegiatan supervisi yang dilakukan
langsung oleh atasan kepada bawahan atau pengawasan oleh mandor terhadap
aktivitas pekerja.
Dalam Indus Corporation,
sistem pengendalian manajemen yang digunakan adalah pengendalian deteksi dan
pengendalian koreksi. Pengendalian deteksi dimaksudkan untuk mendeteksi suatu
kesalahan yang telah terjadi, yaitu mendeteksi sebab-sebab konsumen lebih
sensitif terhadap kinerja dan tehadap harga dan juga mendeteksi adanya sinergi
produksi di antara lini-lini produk yang ada. Pengendalian koreksi melakukan
koreksi masalah-masalah yang teridentifikasi oleh pengendalian deteksi. Dan
tujuannya adalah agar supaya kesalahan yang telah terjadi tidak terulang
kembali.
5-4 Abrams company
1. evaluasi setiap
perkembangan yg dikemukakan manajemen puncak. jika perlu, buatlah rekomendasi
yg tepat atas kondisi yg digambarkan dlm kasus ini.
Berikut ini beberapa
pertimbangan yang dikemukakan manajemenpuncak, beserta rekomendasinya !
jawab
• Perselisihan mengenai
harga transfer dari suku cadang yang dijualoleh divisi produk kepada divisi
pemasaran AM. Hal ini dapat menyebabkan pusat pertanggungjawaban
laba menjadi lemah. Seharusnya perselisihan ini dipecahkan dengan melibatkan
divisi produk dan divisi AM. Akan tetapi, wakil presiden keuangan yang diminta
untuk menengahi perselisihan tersebut.
Rekomendasi solusi :
pertama,
membentuk unsur divisionalisasi (penggabungan divisi produksi dengan pemasaran)
yang disebut pusat laba dalam perusahaan ini. supaya, terjadi singkronisasi
agar dapan mencapai tujuan perusahaan. Kedua,
dengan menghitung Harga transfer dapat ditetapkan pada biaya variabel (jika ada
kelebihan kapasitas) dan biaya penuh. Selain itu ditambah dengan profit yang
diinginkan. Untuk harga transfer cost-based , harga transfer dihitung dari
biaya standar ditambah profit yang diinginkan. selain itu, penjualan internal dari divisi
produk ke divisi AM yang sebelumnya belum pernah ada penjualan kepada OEM
sehingga tidak ada standar harga atas produk tersebut, penentuan harga bisa
menggunakan basis harga produk serupa yang ada di pasaran. Harga kompetitif
yang diterapkan ketika menentukan harga untuk OEM bisa juga dipertimbangkan
untuk penentuan harga kepada divisi AM. Tentunya divisi produk tidak harus
mengejar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari penjualan
kepada divisi AM. Satu hal yang harus diyakini bersama oleh semua divisi adalah
kepentingan memperoleh laba harus dilihat dari sisi sebuah perusahaan sebagai
satu kesatuan.
• Divisi produk
seringkali cenderung memberlakukan divisi pemasaranAM sebagai konsumen yg tidak
bebas. Hal ini, terlihat bahwa pabrik tersebut sering kali lebih memilih untuk
memenuhi permintaan konsumen OEM karena konsumen OEM akan memindahkan bisnisnya
ke tempat lain, sementara divisi AM tidak dapat membeli dari tempat lain.
Hal ini terjadi karena pengaturan unit bisnis sebagai profit center
dimana otoritas pembuatan keputusan bergeser dari manajemen atas ke level lebih
rendah sehingga divisi produk dapat tidak menjual ke divisi AM. Divisi-divisi
dari Abrams kehilangan kesamaan tujuan yaitu
tujuan perusahaan secara keseluruhan. Divisi produk bisa saja
mengoptimalkan profit divisinya dengan mengorbankan profit perusahaan secara
keseluruhan. Selain itu, program kompensasi perusahaan juga tidak mendorong
terjadinya penjualan internal. Manajer pabrik hanya diberi bonus atas penjualan
di luar perusahaan dan tidak ada bonus dan penalti atas kekurangan untuk
penjualan internal. Hal ini menyebabkan kecenderungan divisi produk mendahului
OEM daripada divisi AM.
Rekomendasi solusi :
Untuk menemukan
kebijakan penjualan yang baik ialah dengan caramelakukan analisis
profitabilitas. Berikut ini contoh analisisnya :
o Penjualan dalam suatu
divisi (transmisi divisi)
Sales $124.000 ; Net
profit $11200 ; Net Profit margin 9,03%
o Penjualan kepada divisi
pemasaran AM
Sales $180000 ; Cost
$100000 ; Net profit margin nya jauh lebihbesar daripada transaksi transmisi
Dari data diatas, dapat
kita lihat bahwa net profit margin dan ROI daridivisi pemasaran AM jauh lebih
tinggi daripada net profit margin danROI yang berasan dari transmisi, oleh
karena itu kita dapatmenyimpulkan bahwa penjualan kepada divisi pemasaran AM
jauhlebih menguntungkan daripada penjualan kepada pihak lainnya.
selain itu,
Ø Perlunya perubahan rencana kompensasi yang sudah ada dimana manajer pabrik
juga mendapatkan bonus atas penjualan internal sehingga mendorong manajer untuk
menjual ke divisi AM.
Ø Perlunya adanya perjanjian atau penetapan penjualan internal yang dianggarkan
oleh divisi dan manajemen atas. Kekurangan atau keengganan divisi produk
menjual ke divisi AM dapat diberikan penalti. Hal ini disebabkan pihak
manajemen atas yang tidak mau divisi AM membeli dari luar karena akan merusak
citra perusahaan.
•
Divisi pemasaran AM dan ketiga divisi produk menyimpan
persediaan yg berlebihan sepanjang tahun. Hal ini terjadi dikarenakan kekuatiran oleh wakil presiden perencanaan
volume produksi rendah karena pegawai yang liburan natal.
Selain itu, penilaian kinerja yang hanya menggunakan ROI sebagai ukuran
juga tidak tepat. Apalagi investasi atau aset hanya diukur pada saat awal tahun
sehingga kelebihan persediaan sepanjang tahun tidak dipermasalahkan atau
diperhatikan oleh manajer pabrik karena di akhir tahun, persediaan barang juga
akan berkurang karena adalah kebijakan liburan Natal.
Rekomendasi kami,
Jika manajemen tetap menggunakan investasi di awal tahun maka untuk
mengatasi kelebihan persediaan dapat dilakukan dengan menambah ukuran evaluasi
kinerja, atau perusahaan bisa menerapkan
konsep just in time, baik untuk tujuan pemenuhan logistik kepada OEM
maupun kepada divisi AM. Hal ini untuk mengurangi persediaan barang jadi yang
menganggur dan besarnya biaya penyimpanan
2. apa hasil evaluasi anda
secara keseluruhan mengenai sistem pengendalian yang dimiliki oleh abrams
?gambarkan kekuatan dan kelemahan yg anda temukan tetapi tidak termasuk dlm
jwbn pertanyaan sbelumnya. jika ada, perubahan apakah yg akan anda
rekomendasikan kpd manajemen puncak ?
jawab
Sistem pengendalian abrams company memerlukan revisi atau perubahan untuk
menuju kearah yang lebih baik agar tujuan secara keseluruhan perusahaan dapat
tercapai.
Adapun kelemahan dan kekuatan sistem pengendalian abrams company yaitu :
Kelemahan :
o
Pengoorganisasian unit bisnis sebagai profit center dilakukan secara
desentralisasi sehingga mudah
menyebabkan terjadinya perselisihan serta persaingan tidak sehat.
o
Strategi pemasaran dalam hal profit center tidak sinkron. Hal ini
dikarenakan tidak adanya divisionalisasi ( penggabungan antara divisi produk
dengan divisi AM )
Rekomendasi :
Manajemen atas perusahaan Abrams perlu membatasi hal-hal yang memerlukan
pertimbangan strategis, keseragaman (misalnya metode akuntansi) dan sebagainya.
Setiap divisi memiliki cara atau strategi masing-masing yang berisi kegiatan
produksi dan pemasaran yang
diperbolehkan dan tidak boleh merebut
bisnis unit bisnis lainnya. Manajemen tingkat atas harus terlibat dalam menjaga
kesamaan tujuan dan keutuhan organisasi.
2. Kelebihan :
o
Divisi produksi berkerja sama dengan para ahli dari pihak OEM untuk
mengembangkan suku cadang baru yang
inovatif dan efektif dalam hal biaya untuk memenuhi kebutuhan dan melayani
konsumen.
o
Kemampuan untuk merangsang suku cadang yang inovatif untuk memenuhi kualitas
kinerja dan spesifikasi berat.
o
Adanya rencana kompensasi berdasarkan laba perlembar saham. Karyawan akan
termotivasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan untuk meningkatkan laba per
lembar saham yang juga akan meningkatkan insentif atau bonus. Jadi terwujudnya
kesamaan tujuan (goal congruence).
o
Divisi-divisi Abrams memiliki produk berupa suku cadang yang berbeda-beda
dan departemen penjualan masing-masing. Rendahnya interaksi antara divisi
mempermudahkan pembebanan tanggungjawab dan pengukuran kinerja kecuali divisi
AM.
Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dari penerapan rencana alternatif solusi, perlu jg
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
1.
Untuk mendapatkan harga kompetitif yang tepat pada
penjualan internal dari divisi produk ke divisi AM, perlu menyiapkan informasi database
harga produk pesaing untuk produk-produk serupa. Hal ini untuk menjamin ketika
divisi AM harus menjual produk ke pedagang besar/grosir mendapatkan harga yang
tepat dan kompetitif pula untuk bisa bersaing di pasaran.
2.
Penambahan sub divisi di masing-masing divisi produk
untuk melayani divisi AM sekilas akan menambah beban operasi pada masing-masing
divisi produk tersebut. Kebimbangan terhadap alternatif solusi ini akan hilang
jika diketahui dengan penerapan solusi ini dan dengan usaha pemasaran yang
dilakukan oleh divisi AM untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar,
pencapaian produksi masing-masing divisi produk menjadi meningkat.
Alternatif kedua yaitu
dengan membangun kerjasama dengan perusahaan lain dimungkinkan demi ekspansi
yang harus dilakukan oleh divisi AM. Potensi pangsa pasar serta kemampuan
distribusi dan pergudangan divisi AM harus dimanfaatkan untuk tujuan akhir
mendapatkan laba yang sebesar-besarnya bagi perusahaan.
1.
Tanggungjawab pengelolaan persediaan barang jadi
sehingga tidak ada kesan “kurang saat dibutuhkan” dan “berlebih saat tidak
digunakan” harus menjadi fokus sampai ke jajaran manajemen puncak. Dalam hal
ini peran dari seorang wakil presiden bidang perencanaan untuk secara maksimal
meyakinkan setiap divisi produk untuk menerapkan konsep just in time.
2.
Beberapa hal yang secara umum tetap harus menjadi
perhatian perusahaan:
1.
Merancang suku cadang yang inovatif dan handal secara
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
2.
Ketersediaan produk harus diperhatikan.
3.
Pengendalian biaya penting untuk menjaga pasar yang
kompetitif.
4.
Kerja sama yang lebih efektif.
5.
Komunikasi yang lebih efektif untuk menyelesaikan
perselisihan.
6.
Pengkajian yang lebih mendalam dalam menyelesaikan
perselisihan dalam perusahaan.
7.
Mengerjakan produksi suku cadang yang dibutuhkan
konsumen.
1.
Tawaran
manakah yang harus diterima oleh Divisi Northen yang paling memenuhi
kepentingan Birch Paper Company?
jawab
Untuk menentukan pemasok dari
luar perusahaan tentunya pihak manajemen divisi Nortern harus menimbang dengan
seksama pilihan atau kebijaan yang diambilnya, dan analisis yang bisa diambil
oleh manajemen yaitu:
1.
Bila divisi Northern mengambil dari divisi Thompson maka harga transfer antar
divisi Thompson ke divisi Northern dapat memberikan dampak berupa meningkatnya
profitabilitas dari divisi Thompson. Selain itu divisi Southern juga akan
memndapatkan keuntungan karena divisi Thompson mengambil bahan baku produksinya
dari divisi Southern.
2.
Bila divisi Northern membeli dari West paper Company, maka transaksi ini akan
meningkatkan profitabilitas dari divisi Northern karena akan mendapatkan
penawaran harga yang paling murah.
3.
Bila divisi Northern mengambil atau membeli dari Eire papers,Ltd, maka
akan menurunkan profitabilitas divisi karena harga yang ditawarkan lebih mahal
dari West paper Company. Namun dari transaksi ini perusahaan secara keseluruhan
akan mendapatkan keuntungan karena dari transaksi ini akan memberikan pekerjaan
kepada divisi Thompson dan Southern.
Jika ambil Thompson :
Thompson division mendapatkan profit yang dapat mem”balik modal”kan opportunity
cost development yang telah dilakukannya (masalah biaya sudah dibayarkan oleh
Northern). Jika Thompson mendapat profit, otomatis karena Southern
division juga berkontribusi dalam pembuatan produk, Southern division juga
mendapat bagian dari profityang diterima Thompson.
Jika ambil West Paper :
Northern Division mendapatkan suplai yang paling murah sehingga dapat
meningkatkan profitabilitas divisi tersebut.
Dari tiga analisis diatas
tentunya pihak manajemen divisi Northern harus memilih opsi mana yang dapat
meningkatkan profitabilitas divisi northern dan perusahaan secara bersamaan.
Bila dilihat dari untung-rugi secara lebih luas atau melihat dari kepentingan
perusahaan secara keseluruhan maka pilihan keputusan nomor tiga merupakan
keputusan yang paling rasional untuk dilaksanakan. Ketika kerjasama dengan Eire
papers,Ltd dapat terlaksana, perusahaan akan menikmati keuntungan karena dari
kerjasama ini divisi Thompson dan Southern akan mendapatkan pekerjaan, selain
itu divisi Northern tetap bisa menikmati kenaikan profitabilitas karena harga
yang diberikan Eire papers,Ltd cukup kompetitif. Walaupun pekerjaan yang
diterima oleh divisi Thompson dan Southern kurang memadai karena tidak bisa
menutup biaya produksi, namun kerjasama dengan Eire papers,Ltd paling tidak dapat
mengurangi risiko kerugian yang akan dialami oleh Birch Paper Company bila
divisi Northern menyepakati harga transfer dengan divisi Thompson atau West
paper Company.
2.
Apakah
Kenton harus menerima tawaran ini? Mengapa ya dan mengapa tidak?
Jawab
:
Mr Kenton seharusnya
tidak menerima tawaran dari West Paper karena tidak dalam kepentingan
terbaik perusahaan, tetapi pada saat yang sama dengan kebijakan transfer yang
ada, itu benar-benar terserah dia apa yang ada di kepentingan terbaik divisinya
. Saya percaya ia harus menerima tawaran dari Thompson karena tidak hanya akan
menghasilkan biaya terendah, tetapi juga akan mendorong membeli dari dalam
perusahaan.
3.
Haruskah wakil presiden Birch Paper Company melakukan
suatu tindakan?
Jawab :
Wakil presiden Birch harus
mengambil tindakan, tetapi tidak hanya melawan divisi ini. Saya pikir dia perlu
untuk mengambil tindakan dalam rangka untuk memperbaiki masalah keseluruhan
yang terkait dengan kebijakan harga transfer. Jika manajemen puncak diperlukan
dapat memesan penerimaan tawaran lain. setiap divisi idealnya harus
mengestimasikan harga normal pasar di luar dengan penyesuaian untuk biaya yang
tidak terjadi di dalam perusahaan. Bahkan ketika keputusan perolehan sumberdaya
mengalami hambatan, harga pasar merupakan harga transfer yang paling baik.
Mungkin ada beberapa contoh sistem harga transfer yang benar-benar memuaskan
dalam suatu organisasi yang rumit. Sama seperti pada banyak pilihan rancangan
pengendalian manajemen, sangatlah penting untuk mengambil tindakan-tindakan
yang terbaik dari antara yang kurang sempurna. Yang paling penting di sini
adalah kesadaran akan kekurangan-kekurangan dan kepastian bahwa prosedur
administratif yang ada digunakan untuk menghasilkan keputusan yang tepat.
4. Dalam kontroversi yang telah dijelaskan sebelumnya,
bagaimana system harga transfer dapat menjadi disfungsional? Apakah
permasalahan tersebut membutuhkan adanya perubahan dalam kebijakan penentuan
harga transfer perusahaan secara keseluruhan?
Jika ya, perubahan spesifik apakah yang Anda sarankan?
Jawab :
Sistem harga transfer
disfungsional karena terlalu banyak berfokus pada sektor-sektor individu
membuat keuntungan dan laba atas investasi. Hal ini harus berfokus pada
keberhasilan dan keuntungan untuk perusahaan secara keseluruhan tidak hanya
keuntungan individu.
Ya, permasalahan
tersebut membutuhkan adanya perubahan dalam kebijakan penentuan harga transfer
perusahaan secara keseluruhan. Perubahan spesifik yang saya sarankan adalah
setiap divisi idealnya harus mengestimasikan harga normal pasar di luar dengan
penyesuaian untuk biaya yang tidak terjadi di dalam perusahaan. Bahkan ketika
keputusan perolehan sumberdaya mengalami hambatan, harga pasar merupakan harga
transfer yang paling baik. Mungkin ada beberapa contoh sistem harga transfer
yang benar-benar memuaskan dalam suatu organisasi yang rumit. Sama seperti pada
banyak pilihan rancangan pengendalian manajemen, sangatlah penting untuk
mengambil tindakan-tindakan yang terbaik dari antara yang kurang sempurna. Yang
paling penting di sini adalah kesadaran akan kekurangan-kekurangan dan
kepastian bahwa prosedur administratif yang ada digunakan untuk menghasilkan
keputusan yang tepat.
Kasus 6-5 Medoc Company
1. saran apakah yg akan
anda berikan pada kendala struktur organisasi dlm kasus ?
jawab
Pada Medoc Company yang
terdiri dari divisi penggilingan dan divisi produk konsumen, dengan kebijakan
tersebut ternyata berada dalam struktur organisasi dimana masing-masing atau
salah satu :
1. tidak dapat bertanggung jawab atas seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran secara terpisah
2. tidak dapat melakukan perencanaan dan koordinasi secara baik kerja dan investasi
3. kriteria valid berupa laba tidak mencerminkan aktivitas pemasaran dan produksi sehingga tidak dapat diukur secara terpisah, sebagaimana yang telah disarankan
Kendala organisasi tersebut menyebabkan :
1. Tidak tercapainya volume kapasitas pengisian yang disepakati antara divisi penggilingan dan divisi produk konsumen.
Kapasitas produksi penggilingan sebesar 98% ternyata tidak direspon/tidak diimbangi oleh divisi produk konsumen dengan :
- meningkatkan jumlah penjualan konsumen
- kenaikan keadaan pemasaran
- bantuan transaksi khusus yang menarik
Walaupun dimungkinkan adanya tambahan volume, hal tersebut tidak menguntungkan dan hanya menutup kerugian dari divisi penggilingan, tetapi bagi perusahaan menguntungkan.
2. Transfer harga yang ideal yang saling menguntungkan tidak terpenuhi, karena tranfer harga berdasarkan harga unit pada harga sesungguhnya.
1. tidak dapat bertanggung jawab atas seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran secara terpisah
2. tidak dapat melakukan perencanaan dan koordinasi secara baik kerja dan investasi
3. kriteria valid berupa laba tidak mencerminkan aktivitas pemasaran dan produksi sehingga tidak dapat diukur secara terpisah, sebagaimana yang telah disarankan
Kendala organisasi tersebut menyebabkan :
1. Tidak tercapainya volume kapasitas pengisian yang disepakati antara divisi penggilingan dan divisi produk konsumen.
Kapasitas produksi penggilingan sebesar 98% ternyata tidak direspon/tidak diimbangi oleh divisi produk konsumen dengan :
- meningkatkan jumlah penjualan konsumen
- kenaikan keadaan pemasaran
- bantuan transaksi khusus yang menarik
Walaupun dimungkinkan adanya tambahan volume, hal tersebut tidak menguntungkan dan hanya menutup kerugian dari divisi penggilingan, tetapi bagi perusahaan menguntungkan.
2. Transfer harga yang ideal yang saling menguntungkan tidak terpenuhi, karena tranfer harga berdasarkan harga unit pada harga sesungguhnya.
Untuk mengatasi hal tersebut
disarankan untuk :
A. Memberikan kewenangan yang lebih luas bagi divisi-divisi
1. divisi-divisi diberikan kewenangan untuk menentuan kebutuhan tepung yang akan diolah menjadi produk konsumen
2. diberikan kewenangan untuk melakukan transfer dengan harga yang dapat dinegosiasikan antar divisi
3. pemisahan tanggung jawab kebutuhan investasi setiap divisi
B. Penetapan kapasitas produksi dan transfer harag yang sesuai dan menguntungkan
1. Penentuan kapasitas produksi yang cocok
Sebaiknya kapasitas produksi yang ditetapkan adalah kapasitas produksi normal dengan mempertimbangkan kemampuan divisi produk konsumen dalam mengolah tepung dari divisi penggilingan, yaitu kapasitas normal
2. divisi penggilingan mengirim produk ke divisi produk konsumen pada harga yang sesuai dengan biaya standar.
Untuk menyeimbangkan transfer harga yang tepat, sebaiknya menggunakan :
a. perhitungan biaya standar (standard costing). Biaya standar akan memberikan manfaat dalam penganggaran dan pengukuran kinerja dan pengendalian biaya bagi perusahaan.
Ketika biaya produksi sesungguhnya dibandingkan dengan biaya standarnya, akan terdapat perbedaan atau varian. Secara total varian ini merugikan divisi produk konsumen yang mengakibatkan pengurangan laba atau sebaliknya menguntungkan divisi penggilingan karena biaya ketidakefisienan proses produksi divisi penggilingan ditanggung divisi produk konsumen.
Metode yang digunakan menurut Graham Mott adalah :
- penetapan tingkat efisiensi dan sumber daya dengan menggunakan teknik manajemen yang mengacu pada data masa lalu atas biaya tenaga kerja dan bahan baku langsung
- menetapkan biaya standar untuk tenaga kerja, bahan baku, dan overhead secara realistis dengan basis yang dapat dicapai, bukan standar ideal yang sulit dipenuhi sehingga menurunkan motivasi. Standar yang terlalu mudah juga tidak akan menimbulkan motivasi yang diharapkan
- penetapan standar harga jual untuk masing-masing produk
- menghitung varian antara biaya sesungguhnya dan biaya standar
- menganalisis varian untuk mencari penyebab utama, dan
- menginvestigasi varian yang jumlahnya besra sehingga waktu tidak terbuang untuk meneliti varian-varian yang relatif kecil
Dalam siklus pengendalian biaya terdapat 4 (empat), yaitu :
1. menyusun standar atau target biaya produksi
2. mengukur biaya produksi aktual
3. membandingkan biaya produksi aktual dengan biaya standar/target yang ditetapkan dimuka
4. mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan
b. atau cara yang lebih sederhana dengan membandingkan antara biaya aktual dengan harga jual. Jika tidak tercapai surplus yang mamadai, hal tersebut merupakan pertanda perlunya pengurangan biaya atau penetapan harga yang lebih baik.
A. Memberikan kewenangan yang lebih luas bagi divisi-divisi
1. divisi-divisi diberikan kewenangan untuk menentuan kebutuhan tepung yang akan diolah menjadi produk konsumen
2. diberikan kewenangan untuk melakukan transfer dengan harga yang dapat dinegosiasikan antar divisi
3. pemisahan tanggung jawab kebutuhan investasi setiap divisi
B. Penetapan kapasitas produksi dan transfer harag yang sesuai dan menguntungkan
1. Penentuan kapasitas produksi yang cocok
Sebaiknya kapasitas produksi yang ditetapkan adalah kapasitas produksi normal dengan mempertimbangkan kemampuan divisi produk konsumen dalam mengolah tepung dari divisi penggilingan, yaitu kapasitas normal
2. divisi penggilingan mengirim produk ke divisi produk konsumen pada harga yang sesuai dengan biaya standar.
Untuk menyeimbangkan transfer harga yang tepat, sebaiknya menggunakan :
a. perhitungan biaya standar (standard costing). Biaya standar akan memberikan manfaat dalam penganggaran dan pengukuran kinerja dan pengendalian biaya bagi perusahaan.
Ketika biaya produksi sesungguhnya dibandingkan dengan biaya standarnya, akan terdapat perbedaan atau varian. Secara total varian ini merugikan divisi produk konsumen yang mengakibatkan pengurangan laba atau sebaliknya menguntungkan divisi penggilingan karena biaya ketidakefisienan proses produksi divisi penggilingan ditanggung divisi produk konsumen.
Metode yang digunakan menurut Graham Mott adalah :
- penetapan tingkat efisiensi dan sumber daya dengan menggunakan teknik manajemen yang mengacu pada data masa lalu atas biaya tenaga kerja dan bahan baku langsung
- menetapkan biaya standar untuk tenaga kerja, bahan baku, dan overhead secara realistis dengan basis yang dapat dicapai, bukan standar ideal yang sulit dipenuhi sehingga menurunkan motivasi. Standar yang terlalu mudah juga tidak akan menimbulkan motivasi yang diharapkan
- penetapan standar harga jual untuk masing-masing produk
- menghitung varian antara biaya sesungguhnya dan biaya standar
- menganalisis varian untuk mencari penyebab utama, dan
- menginvestigasi varian yang jumlahnya besra sehingga waktu tidak terbuang untuk meneliti varian-varian yang relatif kecil
Dalam siklus pengendalian biaya terdapat 4 (empat), yaitu :
1. menyusun standar atau target biaya produksi
2. mengukur biaya produksi aktual
3. membandingkan biaya produksi aktual dengan biaya standar/target yang ditetapkan dimuka
4. mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan
b. atau cara yang lebih sederhana dengan membandingkan antara biaya aktual dengan harga jual. Jika tidak tercapai surplus yang mamadai, hal tersebut merupakan pertanda perlunya pengurangan biaya atau penetapan harga yang lebih baik.
2. apa yg anda sarankan
seandainya tdk ada batasan struktur organisasi dlm pilihan anda ?
jawab
Jika dalam proses produksi,
penjualan dan pemasaran hasil produksi tidak ada batasan produksi, yang artinya
setiap divisi dalan satu organisasi secara bebas menjual hasil produk ke divisi
pengolahan selanjutnya atau ke unit-unit bisnis di luar perusahaan, maka
disarankan bagi Medoc Company untuk :
1. divisi penggilingan diberi kebebasan untuk menjual sebagian besar tepung yang dihasilkan kepada unit-unit bisnis di luar Medoc Co. dengan harga yang lebih kompetitif, dengan tetap seperti saran diatas, menggunakan metode biaya standar.
2. divisi produk konsumen tidak harus mengambil tepung dari divisi penggilingan dengan prosentase diatas (70%), tetapi dapat mengambil dari unit-unit bisnis di luar Medoc Co. dengan harga yang menguntungkan.
Terdapat kekurangan dan kelebihan dengan saran-saran ini, tetapi yang dapat dijadikan pemecahan masalah pada Medoc Co. dengan tidak adanya batasan organisasi ialah :
1. terdapat efisiensi penggunaan sumber daya
2. dapat menghindari resiko pasar yang tidak menentu
3. menjamin kualitas dan kuantitas pasokan dengan harga yang kompetitif
4. sangat dimungkinkan pengukuran laba secara terpisah antara divisi penggilingan dengan divisi produk konsumen sebagaimana yang disarankan oleh Top Manajemen Medoc Company
5. kemampuan perusahaan dalam bersaing meningkat.
1. divisi penggilingan diberi kebebasan untuk menjual sebagian besar tepung yang dihasilkan kepada unit-unit bisnis di luar Medoc Co. dengan harga yang lebih kompetitif, dengan tetap seperti saran diatas, menggunakan metode biaya standar.
2. divisi produk konsumen tidak harus mengambil tepung dari divisi penggilingan dengan prosentase diatas (70%), tetapi dapat mengambil dari unit-unit bisnis di luar Medoc Co. dengan harga yang menguntungkan.
Terdapat kekurangan dan kelebihan dengan saran-saran ini, tetapi yang dapat dijadikan pemecahan masalah pada Medoc Co. dengan tidak adanya batasan organisasi ialah :
1. terdapat efisiensi penggunaan sumber daya
2. dapat menghindari resiko pasar yang tidak menentu
3. menjamin kualitas dan kuantitas pasokan dengan harga yang kompetitif
4. sangat dimungkinkan pengukuran laba secara terpisah antara divisi penggilingan dengan divisi produk konsumen sebagaimana yang disarankan oleh Top Manajemen Medoc Company
5. kemampuan perusahaan dalam bersaing meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar