Jumat, 10 Januari 2014

Kasus SPM Anita’s Apparel


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Anita Lamont, pendiri dan CEO dari Anita’s Apparel, peritel pakaian wanita bisnis kelas tinggi baru saja membuka took ritel keempatnya di Midwest. Sementara Lamont senang dengan kemajuan perusahaannya, ia prihatin terhadap jumlah keluhan pelanggan yang semakin bertambah dan rendahnya penjualan per kaki persegi dibandingkan dengan beberapa pesaingnya yang lebih dikenal.
ketika ia hanya mempunyai satu took yang dimiliki dan dioperasikannya sendiri,ia dapat mengendalikan hampir semua rincian bisnisnya. Ketika ia bekerja dengan sedikit karyawan, ia selalu mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dengan meningkatnya jumlah dan ukuran took, jumlah karyawan tumbuh lebih besar. Ketika ia menjalankan satu took saja, ia jarang sekali mendengar keluhan pelanggan, biaya pencurian barang sangat rendah, dan penjualannya per kaki persegi adalah $250 dibandingkan dengan $220 yang sekarang. Ini sangat memprihatinkan Lamont, karena rencana ekspansinya untuk Anita’s Apparel telah melambat karena toko-toko tersebut tidak menghasilkan tingkat pengembalian yang dia harapkan.
Ketika ia membuka took kedua, ia menambah manajer toko  di setiap lokasi. Sementara kedua manajer tersebut kelihatannya bekerja dengan baik, jumlah keluhan pelanggan bertambah. Lamont mengsumsikan bahwa hal ini akan terjadi ketika ia mempunyai lebih banyak toko dan lebih banyak pelanggan. Pada saat ia membuka toko keempat, jumlah keluhan pelanggan telah meningkat delapan kali lipat dibandingkan ketika hanya mempunyai satu toko.
Para manajer toko juga mengeluh kepada Lamont karena biaya pelatihan yang tinggi dalam mendatangkan karyawan baru.Tingkat perputaran karyawan kelihatannya sangat tinggi dan Lamont tidak dapat mengerti kenapa.Ia memberikan gaji tertinggi di wilayah tersebut bagi klerek penjualan dan para menajer toko, namun mereka meninggalkannya untuk bekerja di tempat lain. Para pelanggan juga mengeluh tentang kurangnya bantuan para klerek penjualan.Bahkan setelah pelatihan kembali karyawan secara ekstensif, Lamont masih mendengar banyak keluhan.
Dari kasus Lamont ini, maka kami ingin mengulas permasalahan yang timbul dari perusahaan tersebut serta kebijakan-kebijakan yang ditempuh dalam memperbaiki kinerja perusahaan dan mengembalikan minat para pelanggan dengan mengurangi keluhan pelanggan  maka kami menyusun makalah ini dengan judul Kasus Perusahaan Anita’s Apparel.

B.     Rumusan Masalah 
Lamont mengetahui bahwa harus ada cara yang lebih baik. Banyak dari pesaingnya terkenal karena pelayanan pelanggan dan penjualan yang tinggi perkaki persegi.Salah satu pesaingnya yang sangat terkenal dan yang tampaknya telah menyesaikan masalah ini adalah Nordstrom, Inc. Dari latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah adalah :
1.      Bagaimanakah Anda akan mengevaluasi kompensasi Nordstrom dan sistem lain yang mendukung strateginya?
2.      Bagaimana saran Anda terkait denganAnita Lamont mengenaiKompensasi karyawannya?


BAB II
KAJIAN TEORI
Anita Lamont pendiri dan CEO dari Anita’s Apparel,pertiel pakaian wanitabisnis kelas tinggi. Lamont senang dengan kemajuan perusahaannya tapi iaprihatin terhadap jumlah keluhan pelanggan yang semakin bertambah danrendahnya penjualan per kaki persegi dibandingkan dengan beberapa pesaingnyayang lebih terkenal.
Dalam kunjungannya ke Seattle, lamont mempunyai kesempatan untukberbelanja di Nordstrom dan ia sangat terkesan atas tingkat layanan yangdiberikan oleh klerek penjualan yang sangat ceria dan sangat membantu. Lamontdapat mengatakan bahwa ada perbedaan yang besar antara tingkat layanan yangditerimanya di Nordstrom dan tingkat layanan yang diberikan klerekpenjualannya di toko Anita’s Apparel.Beberapa hari kemudian, Lamont menerima ucapan terimakasih dalamtulisan tangan klerek penjualan Nordstrom yang telah menolongnya di Seattle.
Lamont memutuskan saat itu juga bahwa ia harus mengetahui lebih banyak lagimengenai apa yang dilakukan Nordstrom yang begitu berberda dari Anita’sApparel. Ia mulai dengan mendapatkan salinan laporan tahunan 1995 Nordstrom. Kemudian ia membaca The Nordstrom Way (cara Nordstrom) olehRobert Spector dan Patrick McCarthy. Kemudian ia menemukan beberapa artikel majalah yang mendiskusikan Nordstrom dan kesuksesannya. Penjelasan berikut adalah beberapa yang ditemukannya mengenai Nordstrom dan rahasia kesuksesannya.
a.      Sejarah
Nordstrom didirikan pada tahun 1901 sebagai toko sepatu Wallin dan Nordstrom oleh Carl F. Wallin dan John W. Nordstrom. Pada hari pembukaannya, total penjualan adalah sebesar $12,50. Dalam tahun fiscal 1995, Nordstrom memiliki penjualan sebesar $4,1 miliar. Selama 94 tahun campur tangan dari pendiri, Nordstrom telah menjadi peritel khusus fesyen terbesar yang dimiliki secara independen di Amreika Serikat, yang menawarkan berbagai variasi yang bagus dari pakaian, sepatu, dan aksesori bagi pria, wanita dan anaka-anak.
Pada tahun 1995, generasi ketiga keluarga Nordstrom keluar dari manajemen sehari-hari Nordstrom.Enam anggota generasi keempat dipromosikan menjadi co-presiden. Generasi keempat telah mewarisi salah satu dari limapuluh rantai peritel terbesar di Amerika Serikat dan satu dari tujuh department store terbesar.
Nordstrom mengoperasikan 93 toko di 15 negara bagian, dan berkembang ke Negara bagian lainnya.Rencana tahun 1996-nya mencakup pembukaan toko-toko di Philadelphia dan Dallas.Setelah tahun 1996 Nordstrom merencanakan untuk membuka toko di Detroit, Denver, Cleveland, dan Atlantia.
Toko-toko Nordstrom telah berkinerja baik secara konsisten, seringkali dengan mengorbankan pesaingnya.Nordstrom menguasai sepertiga pasar California selatan dalam waktu 10 tahun. Di Tyson Corner, Virginia, Nordstrom dianggap sebagai penyebab kebangkrutan Garfinckels. Rata-rata penjualan toko Nordstrom adalah sebesar $382 per kaki persegi dibandibgkan dengan Federated yang hanya sebesar $190 dan May Department sebesar $183. Nordstrom memiliki biaya penyusutan terendah dalam industry tersebut yaitu sebesar 1,5 persen versus rata-rata sebesar 3,0 persen.
b.      Menciptakan Lingkungan Pelayanan Pelanggan
Nordstrom telah mengembangkan sejumlah sistem spesifik yang didesain untuk menciptakan lingkungan pelayanan pelanggan Nordstrom :
·         Manajemen Piramida Terbalik
·         Komisi
·         Retur Tanpa Syarat
·         Penghargaan
·         Pengakuan
·         Heroik


BAB III
PEMBAHASAN
A.    Evaluasi kompensasi Nordstrom dan sistem lain yang mendukung strateginya
Komisi adalah salah satu cara paling efektif untuk memotifasi orang.Setelah kami membaca kami dapat mengevaluasi dari kompensasiNordstrom bahwa Nordstrom sudah cukup baik dalam bidang komisi yangsaat itu Tarif komisi standar pada tahun 1995 berkisar antara 6,75%untuk pakaian sampai 13% untuk sepatu anak anak. Nordstommenggunakan 10% komisi untuk karyawannya., Nordstrom jugamemberikan hadiah kepada karyawan yang terbaik, teramah dan tercepat.
Nordstrom telah membuat komisi menjadi suatu ajang untuk berkompetisijadi para karyawannya menjadi termotivasi untuk melakukan yang terbaik.Kemudian dilihat dari sistem yang lain yang mendukung:
·         Manajemen piramida terbalik, membuat para manajer untukmemotivasi dan memberikan saran kepada para bawahan nya yangmengalami kesulitan.
Nordstrom menggambarbagian organisasinya sebagai piramida terbalik.Piramida terbalik memperlihatkan pelanggan di atas dan tenaga penjualan sebagai tingkat puncak perusahaan.Setiap tingkatan di bawahnya bertanggungjawab untuk mendukung tenaga penjualan dan pelanggan.Sebagai salah satu ketua, Raymord Johnson menyatakan, “Satu-satunya cara yang kami miliki adalah cara kami melayani pelanggan kami dan orang-orang yang melayani pelanggan dilaksanakan”.
Sebagai bagian dari piramida Nordstrom hanya memrpomosikan orang dari dalam.Setiap manajer dan tenaga pembelian memulai kariernya sebagai tenaga penjualan, termasuk 6 presiden sekarang yang semuanya adalah anggota keluarga.Nordstrom. Sebagaimana James F. Nordstrom, mantan ketua menyatakan,”Salah satu alas an mengapa sistem kami terus berjalan dengan baik adalah karena kami semua, termasuk keluarga telah bekerja disetiap tingkatan mulai dari tenaga pencatat stock sampai tenaga pembelian. Kami semua telah lama menjadi tenaga penjualan”.
·         Komisi, membuat para karyawan termotivasi dan yang akhirnya akanmeningkatkan penjualan dan sebaiknya pemberian komisi dipantauperhari.
Sejak tahun 1990-an, para tenaga penjualan Nordstrom dibayar berdasarkan komisi. Tarif komisi standar pada tahun 1995 berkisar antara 6,75 persen untuk pakaian sampai 13 persen untuk sepatu anak-anak. Setiap tenaga penjualan menerima penarikan atas komisinya sampai $11 perjam. Nordstrom memantau penjualan per jam : jika seorang karyawan tingkat penarikannya adalah $10 per jam dan si karyawan tersebut menjual sepatu wanita dengan komisi 10 persen, maka karyawan itu harus menjual sebesar $100 per jam untuk menutupi penarikannya. Sebelum menghitung penjualan per jam, setiap retur dikurangkan dari total penjualan karyawan.
Di Nordstrom setiap department mempunyai target penjualan per jam minimum. Tenaga penjualan yang secara konsisten gagal memenuhi kuota penjualan per jammenerima pelatihan dari manajer departmentnya.Tenaga penjualan dikeluarkandari perusahaan jika mereka gagal memenuhi kuota selama tiga bulan berturut-turut.
·         Retur tanpa syarat, membuat para konsumen yang merasakanmasalah pada barang yang dibeli dapat mengembalikannya dengancepat, walaupun dengan retur tanpa syarat ini Nordstrom menjadimelegenda di returnya, tapi menurut kami retur tanpa syarat inimempunyai dampak risiko yang cukup besar bila ada yangmenggunakannya dengan salah.
Di Nordstrom pelanggan dapat mengembalikan barang apa pun atau dengan alas an apa pun dan menerima uangnya kembali. Mantan ketua Bruce ordstrom menjelaskan kebijakan retur tersebut kpada para tenaga penjualan sebagai berikut : “Jika seorang pelanggan dating ke toko dengan sepasang separu berusia lima tahun dan mengeluh bahwa sepatu tersebut sudah usang dan menginginkan uangnya kembali, Anda mempunyai hak untuk menggunakan penilaian terbaik anda guna memberikan uang saya kepada pelanggan tersebut. Sebenarnya, saya memerintahkan Anda untuk membagikan uang saya.”Retur Nordstrom menjadi legenda: barang-barang yang dicuri dari toko dan seperangkat ban (Nordstrom bahkan tidak menjual ban) telah diambil kembali dan tanpa pertanyaan sama sekali.
·         Penghargaan, sama seperti komisi penghargaan akan membuat parakaryawan termotivasi.
Manajer umum Nordstrom dari wilayah California Selatan, Jammie Baugh, menyatakan bahwa di Nordstrom, “ Kami cenderung mengelolanya berdasarkan kontes. Ketika kami mempunyai sesuatu yang ingin diperbaiki, maka kami melakukan kontes.” Kontes-kontes ini termasuk kontes bulanan “Buatlah Nordstrom menjadi spesial”, yang memberikan penghargaan bagi usulan yang baik; kontes penjualan harian, yang memberikan penghargaan kepada tenaga penjualan paling top untuk hari tersebut; dan kontes kuartal keempat tahun 1993, “Tantangan pelayanan super $250.000”, yang memberikan hadiah untuk individu dan tim untuk pelayanan pelanggan terbaik.
·         Pengakuan, karyawan akan termotivasi ketika dia mendapat umpanbalik dari apa yang dia lakukan. Apa lagi umpan baliknya karyawantersebut mendapat hadiah.
Nordstrom menggunakan sejumlah metode yang berbeda untuk menghargai pencapaian karyawannya.Manajemen Nordsrtom mengakui karyawan yang”Tercepat” dan “Teramah”; pengumuman pagi hari dan rapat bulanan adalah peluang bagi para manajer untuk memuji penjualan dan upaya pelayanan pelanggan dari para tenaga penjualan. Program tercepat mengakui 8 sampai 12 persen teratas dari tenaga penjualan setiap divisi berdasarkan hasil yang melampaui target penjualan tahunan (target yang sekarang puncaknya mencapai $350.000). Karyawan yang tercepat menerima sertifikat, tambahan diskon toko, acara, dan perjalanan.Penghargaan teramah dipilih sesuai dengan volume penjualan, pelayanan konsumen, dan pelayanan kepada rekan sekerja.
Karyawan teramah dipilih bulanan oleh manajer toko.Pememnangnya diberikan tambahan diskon Nordsrtom dan prioritas untuk memilih giliran kerja.Setiap pagi, manajer toko juga memberikan pujian kepada department dan individu selama pengumuman pembukaan awal untuk pelayanan pelanggan dan penjualan.Pada setiap rapat bulanan, para manajer membaca surat-surat dari pelanggan dan karyawan guna merayakan pencapain penjualannya
·         Heroik, sikap budi luhur yang dimiliki karyawan sbg salah satu carauntuk mendekatkan karyawan kepada konsumennya, yang padaakhirnya konsumen selalu mengingat karyawan trsbt danmembuatnya kembali ke perusahaan untuk berbelanja.
Sebagai tambahan dari penghargaan karyawan adalah cerita mengenai pelayanan konsumen yang “heroik.”Para tenaga penjualan yang secara konsisten memberikan pelayanan konsumen yang “heroik" diakui oleh deprtement dan toko mereka.Mereka kerap kali dipilih sebagai “Karyawan Terbaik Bulan ini”dan perbuatan mereka dicetak di dalam koleksi heorik mingguan oleh sebagian penjualan.Berikut ini adalah salah satu contoh dari perbuatan heroik:
Tenaga penjualan Nordsrtom menemukan bahwa pelanggan telah meninggalkan tiket pesawatnya di counter.Setelah menelpon perwakilan penerbangan, yang menolak untuk membantu, tenaga penjualan tersebut memanggil taksi dan kemudian mengejar ke bandara, menemukan pelanggan tersebut, dan mengembalikan tiket itu kepadanya.

B.     Saran kami terkait dengan Anita Lamont mengenai Kompensasi karyawannya.
·         Keputusan Anita
Ketika Anita Lamont mempertimbangkan tentang apa yang telah dipelajarinya mengenai Nordstrom, ia memfokuskan kepada fakta bahwa meskipun dia membayarkan gaji yang bagus kepada karyawannya, mereka masih dibayar per jam. Anita’s Apparel hanya memiliki sedikit rencana insentif bagi klerek penjualannya dan kebijakan retur yang sangat ketat. Selain itu, satu-satunya kisah heroik yang pernah didengarnya mengenai Anita’s Apparel berasal dari masa ketika ia baru saja dimulai. Banyak dari kisah heroik ini telah menjadi dasar dari beberapa kebijakan sekarang ini.
Walaupun ia menyadari banyak keunggulan dari pendekatan Nordstrom terhadap kompensasi komisi dan insentif gaji, Lamont prihatin bahwa biaya danrisiko yang berhubungan dengan sistem kompensasi berdasarkan komisi Nordstrom akan lebih besar daripada manfaat apa pun yang mungkin dapat diperoleh Anita’s Apparel. Selain itu, jika ia tetap memutuskan untuk mengubah sistem kompensasinya, apalagi yang perlu diubah di Anita’s Apparel guna benar-benar memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan dan penjualan per kaki persegi?
·         Saran untuk Anita Lamont Mengenai Kompensasi Karyawan
Menurut kami akan menyarankan kepada Anita ,untuk memberikankompensasi sesuai dengan kinerja karyawan, memberikan pengakuan danpenghargaan kepada karyawan yang berprestasi sesuai dengan volumepenjualan, pelayanan konsumen dan pelayanan kepada rekan kerja.Kemudian atas banyaknya keluhan dari pelanggan sebaiknya diselesaikandengan meningkatkan kualitas dari segi pelayanan maupun produknyakemudian dari segi kebijakan returnya sebaiknya sedikit diperlongar danyang terakhir manajemennya sebaiknya dirubah menjadi manajemenpiramida terbalik, Piramida terbalik memperhatikan pelanggan diatas dan tenaga penjualan sebagaitingkat puncak perusahaan. Setiap tingkatan dibawahnya bertanggung jawabuntuk mendukung tenaga penjualan dan pelanggan.


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kunci untuk memotivasi orang untuk berperilaku sedemikian rupa sehingga memajukan cita-cita suatu organisasi terletak pada cara dengan mana insentif organisasi berhubunngan dengan cita-cita individual. Orang dipengaruhi baik oleh insentif yang positif maupun negatif.Suatu insentif yang positif, atau “penghargaan” adalah suatu hasil yang meningkatkan kepuasan dari kebutuhan individual.Sebaliknya, insentif yang negatif, atau “hukuman”, adalah suatu hasil yang mengurangi kepuasan dari kebutuhan tersebut.
Dari kasus tersebut dengan bisnis yang samanamun kondisi pelayanan pelanggan dan sistem Kompensasi Manajemen yang berbeda harus diperhatikan cara yang lebih baik untuk bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dan para karyawan. Seperti halnya Nordstrom.Nordstrom telah mengembangkan sejumlah sistem spesifik yang didesain untuk menciptakan lingkungan pelayanan pelanggan Nordstrom :
·         Manajemen Piramida Terbalik
·         Komisi
·         Retur Tanpa Syarat
·         Penghargaan
·         Pengakuan
·         Heroik

B.     Saran
Sebaiknya Anita Lamont bisa mengembangkan bisnis yang dijalankannya dengan memperhatikan sistem spesifik yang didesain untuk menciptakan lingkungan pelayanan pelanggan seperti halnya yang dilakukan oleh Nordstrom.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar