Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena saya telah diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Mikroekonomi yang berjudul Pasar Output yang membahas tentang
jenis-jenis pasar output beserta keunggulan dan kelemahannya.
Dalam penyusunana makalah ini, saya mendapat
banyak tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya dapat mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi penyusunan maupun materinya. Kritik dan
saran akan selalu saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat membarikan
manfaat bagi kita sekalian
Makassar, Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................2
Daftar
Isi..............................................................................................................3
Pembahasan
Pasar output.............................................................................................4
Pasar Persaingan Sempurna......................................................................4
Pasar Persaingan Tidak
Sempurna ...................................................................7
Pasar
Monopoli......................................................................................7
Pasar
Monopolistik................................................................................9
Pasar
Monopsoni..................................................................................11
Pasar Oligopsoni..................................................................................11
Pasar Oligopsoni..................................................................................11
Pasar
Oligopoli....................................................................................13
Kesimpulan
dan Saran.................................................................................................14
Daftar Isi......................................................................................................................15
PASAR
Pasar diartikan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Di
pasar terjadi interaksi antara penjual dan pembeli yang intinya antara keduanya
saling pengaruh mempengaruhi sampai terjadi kesepakatan tentang jumlah barang
dan tingkat harga. Jumlah penjual dan jumlah pembeli juga akan mempengaruhi
tingkat kekuatan mereka di pasar.Diantara sesama penjual terjadi persaingan
agar barang yang mereka tawarkan lebih laku terjual dibandingkan dengan penjual
lainnya, untuk itu mereka berusaha dengan berbagai macam cara misalnya dengan
promosi, potongan harga dan trik-trik lainnya.
Pasar Output
1.
Pengertian Pasar Output
Pasar output adalah pasar tempat barang/ jasa
diper-dagangkan. Pasar output atau yang biasa disebut pasar saja merupakan
tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga bisa berinteraksi untuk
membentuk harga keseimbangan.
2.
Struktur pasar
Struktur
pasar adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja
perusahaan dalam pasar. Faktor-faktor tersebut adalah
- Jumlah perusahaan yang berada di pasar
- Skala produksi
- Banyaknya pembeli
- Biaya memasuki pasar
- Informasi mengenai keadan pasar
- Mudah tidaknya memasuki pasar
3.
Pasar output dapat
dibedakan menjadi 2 macam :
a)
Pasar Persaingan Sempurna
b) Pasar Persaingan Tidak
Sempurna
a)
Pasar Persaingan Sempurna (Perfect
Competition)
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena
dianggap sistem pasar ini adalah struktur
pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang
tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma.
Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri
yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni,
yaitu yang ciri-cirinyasepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah
yang mendekati ciricirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan
disektor pertanian. Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang
murni tidak wujud di dalam praktek.
Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau
pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Karakteristik
Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa
karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
a. Homogenitas
Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas)
kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki
pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c. Output
Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi
efisien (biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap
perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output
seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan
Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada
harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan
tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry
and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi
mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk
memindahkan faktor produksi
Ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna
1. Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli
2. Produk-produk homogen (persis sama)
3. Bebas keluar masuk pasar
4. Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar secara sempurna Masing-masing.
5. Faktor-faktor produksi bergerak bebas.
6. Tidak ada campur tangan pemerintah
Konsekuensi dari ciri-ciri persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1. Masing-masing penjual hanya berperan sebagai price taker (penerima harga).
2. Kurva permintaan yang dihadapi oleh setiap penjual secara individual berbeda dengan kurva permintaan pasar. Permintaan pasar berslop negatif (menurun), sedangkan kurva permintaan yang dihadapi horizontal.
3. Produsen tidak terlalu bersaing satu sama lain karena adanya homogenitas produk dan banyaknya produsen.
4. Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
Kebaikan dan
Kelemahan pasar persaingan sempurna
Kebaikan pasar
persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1. Pada pasar persaingan sempurna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antar penjual.
2. Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena harga pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
3. Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
4. Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar karena adanya homogenitas barang.
5. Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa karena jumlah saingan sangat tidak terbatas.
6. Konsumen tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun.
Kelemahan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1. Pasar persaingan sempurna sulit dijumpai, sebab:
a. homogenitas barang sulit dilaksanakan sebab konsumen lebih sering datang ke pasar yang heterogen (banyak pilihan alternatif);
b. harga tidak dapat ditawar-tawar lagi.
2. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan informasi menyebabkan kemajuan dalam kualitas dan kuantitas serta jenis yang memaksa adanya persaingan produk antarprodusen.
3. Keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang sudah dapat diprediksi sejak awal karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang.
4. Pasar gelap (black market) dapat muncul sewaktu-waktu.
1. Pada pasar persaingan sempurna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antar penjual.
2. Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena harga pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
3. Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
4. Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar karena adanya homogenitas barang.
5. Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa karena jumlah saingan sangat tidak terbatas.
6. Konsumen tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun.
Kelemahan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
1. Pasar persaingan sempurna sulit dijumpai, sebab:
a. homogenitas barang sulit dilaksanakan sebab konsumen lebih sering datang ke pasar yang heterogen (banyak pilihan alternatif);
b. harga tidak dapat ditawar-tawar lagi.
2. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan informasi menyebabkan kemajuan dalam kualitas dan kuantitas serta jenis yang memaksa adanya persaingan produk antarprodusen.
3. Keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang sudah dapat diprediksi sejak awal karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang.
4. Pasar gelap (black market) dapat muncul sewaktu-waktu.
Penentuan harga dan jumlah barang pada pasar persaingan sempurna
Dalam model persaingan sempurna dapat dibedakan antara perusahaan secara individu dan perusahaan sebagai suatu industri yaitu kumpulan perusahaan yang sejenis. Kurva permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan berbentuk garis lurus horizontal karena berapa pun permintaan harga tetap sesuai dengan kesepakatan. Namun, kurva permintaan bagi industri (pasar) tetap berbentuk normal yaitu menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri
dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan
harga output di pasar. Terdapat
tiga model umum di pasar
persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik
dan oligopoli.
Pengertian : Pasar dengan banyak penjual dan pembeli
sehingga harga dapat ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun pembeli.
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna :
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam bentuk pasar ini hanya terdapat satu penjual sehingga praktis tidak ada pesaing (competitor) sehingga penjual atau monopolis leluasa menguasai pasar. Sebagai penjual tunggal, monopolis dapat meraih keuntungan yang melebihi normal.
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna :
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam bentuk pasar ini hanya terdapat satu penjual sehingga praktis tidak ada pesaing (competitor) sehingga penjual atau monopolis leluasa menguasai pasar. Sebagai penjual tunggal, monopolis dapat meraih keuntungan yang melebihi normal.
Faktor – faktor Penyebab
Terbentuknya Monopoli
Hambatan
Teknis (Technical Barriers to Entry)
Ketidakmampuan bersaing secara
teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah
ada (existing firm)
1) Perusahaan memiliki kemampuan dan
atau pengetahuan khusus (special knowledge) yang memungkinkan
berproduksi sangat efisien,
2) Tingginya tingkat efisiensi
memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang
menurun.
3) Perusahaan memiliki kemampuan
control sumber factor produksi, baik berupa SDA, SDM, maupun lokasi produksi.
Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)
1) Undang – undang dan Hak Paten
2) Hak Paten (Patent Right) atau
Hak Cipta
·
Hanya ada satu produsen
·
Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi
·
Perusahaan – perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena
ada hambatan
Daya Monopoli
Daya monopoli (monopoly
power) yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka
mencapai laba maksimum hanyalah sebatas mengatur jumlah output dan harga.
L = (P – MC)
P
Dimana L =
indeks lerner
P = harga output
MC = biaya marjinal
Besarnya nilai indeks Lerner
dipengaruhi beberapa faktor:
a. Elastisitas Harga
Permintaan (Elastisitas Harga)
b. Jumlah Perusahaan Dalam
Pasar
c. Interaksi Antarperusahaan
Aspek Positif Monopoli (Monopoly
Benefit)
a. Monopoli, Efisiensi dan Prtumbuhan Ekonomi
b. Monopoli dan Efisiensi Pengadaan Barang Publik
c. Monopoli dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Macam-macam pasar monopoli
+ Alamiah : Muncul karena keadaan alam yang khas.
+ Undang-Undang : Muncul karena pemberlakuan kebijakan / Undang-Undang.
Terdiri dari :
— Monopoli negara
— Hak cipta
— Hak paten
— Hak merk
+ Masyarakat : Muncul karena kepercayaan masyarakat.
+ Penguasaan teknologi dan tenaga ahli : Muncul karena menguasai teknologi dan tenaga ahli.
+ Kemampuan efisiensi : Muncul karena mampu menghemat / biaya produksi.
+ Penguasaan bahan baku : Muncul karena menguasai bahan baku.
Ciri-ciri pasar monopoli
+ Terdapat satu penjual
+ Harga ditentukan penjual (monopoli)
+ Perusahaan lain sulit memasuki pasar
+ Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
+ Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat
Kebaikan dan keburukan pasar monopoli
Kebaikan :
·
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
·
dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan
efisiensi
·
Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan negara
·
Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk karena
pemberian hak cipta dan hak paten
Keburukan :
·
Perusahaan lain sulit memasuki pasar
·
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
·
Jumlah produk tergantung monopolis
·
Monopolis umumnya bertindak boros
·
Timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli/konsumen
Usaha pemerintah mengatasi keburukan
Usaha pemerintah mengatasi keburukan
·
Membuat Undang-Undang/peraturan yang mencegah timbulnya monopoli
·
Menarik pajak tinggi kepada monopolis
·
Mengizinkan impor barang yang sama dengan barang monopolis
·
Ikut menentukan tinggi rendahnya barang
·
Membuat perusahaan sejenis
2. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan kita mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis dan merek yang hampir serupa tetapi tidak sama.
2. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan kita mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis dan merek yang hampir serupa tetapi tidak sama.
Karakteristik Pasar Persaingan
Monopolostik
a. Produk Yang Terdiferensiasi
(Differentiated Product)
Elastisitas permintaan pasar
persaingan monopolistic berada di antara pasar persaingan sempurna dan
monopoli.
b. Jumlah Produsen Banyak
Dalam Industri (Large Number of Firms)
c. Bebas Masuk dan Keluar (Free
Entry and Exit)
Pengaturan Pasar Persaingan
Monopolistik
a. Daya monopoli yang relatif
kecil menyebabkan kesejahteraan yang
hilang (dead weight loss) relative kecil.
b. Permintaan yang sangat elastis
menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relative kecil.
c. Ketidakefienan yang
dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik.
Ciri-ciri pasar monopolistik
·
Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
·
Barang yang dijual berbeda corak
·
Penjual/produsen harus aktif beriklan
·
Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
·
Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
Kebaikan dan keburukan pasar monopolistik
Kebaikan :
·
Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
·
Memberi kepuasan lebih pada pembeli karena ada persaingan penjual
·
Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
Keburukan :
·
Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila
dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna
·
Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efisiensinya relatif rendah
·
Kurang efisiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang yang dibayar
konsumen masih kecil
3. Pasar Monopsoni
3. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah suatu keadaan
di mana dalam pasar factor produksi (tenaga kerja) hanya ada satu pembeli (single
buyer). Karena posisinya sebagai pembeli tunggal, monopsonis (pemilik daya
monopsoni)mempunyai kemampuan menentukan upah.
Pasar yang dikuasai satu pembeli,
apabila perusahaan itu bukan sebagai penjual tetapi sebagai pembeli tunggal. Contoh
: pabrik susu Nestle.
Ciri-ciri pasar monopsoni
Ciri-ciri pasar monopsoni
·
Hanya ada satu pembeli
·
Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
·
Barang yang dijual merupakan bahan mentah
·
Harga sangat ditentukan pembeli
Kebaikan dan keburukan pasar monopsoni
Kebaikan
- Kualitas produk lebih terpelihara
- Penjual akan hemat dalam biaya produksi
Keburukan
- Pembeli bisa seenaknya menekan penjual
- Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader).
Kebaikan
- Kualitas produk lebih terpelihara
- Penjual akan hemat dalam biaya produksi
Keburukan
- Pembeli bisa seenaknya menekan penjual
- Produk yang tidak sesuai keinginan pembeli tidak akan dibeli dan bisa terbuang
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader).
Karakteristik Pasar Oligopoli
Ada beberapa unsure pentig dalam pasar oligopoli:
a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
b. Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiated
Product)
c. Penganbilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi
(Interdependence Decision)
d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
Faktor - faktor Penyebab
Terbentuknya Pasar Oligopoli
Ada dua factor penting penyebab terbebtuknya oasar oligopoly.
a. Efisiensi Skala Besar
b. Kompleksitas Manajemen
Ciri-ciri pasar oligopoli
·
Terdapat beberapa penjual
·
Barang yang dijual homogen atau beda corak
·
Sulit dimasuki perusahaan baru
·
Membutuhkan peran iklan
·
Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
·
Harga jual tidak mudah berubah
Macam-macam pasar oligopoli
·
Oligopoli murni : menjual barang yang homogen.
Contoh : pasar semen
Contoh : pasar semen
·
Oligopoli diferensial : menjual barang yang berbeda corak.
Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
Kebaikan dan keburukan pasar
oligopoli
Kebaikan :
-Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
-Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
-Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
-Adanya penerapan teknologi baru
Kebaikan :
-Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
-Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
-Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
-Adanya penerapan teknologi baru
Keburukan :
-Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
-Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
-Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
-Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
-Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
-Bisa berkembang ke arah monopoli
Usaha pemerintah mengatasi keburukan
1. Mengeluarkan Undang-Undang anti trust
2.Memberi kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar
5. Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli, masing-masing pembeli memiliki peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga. Atau dikatakan pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli.
Ciri-ciri pasar oligopsoni
·
Terdapat beberapa pembeli
·
Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
·
Barang yang dijual merupakan bahan mentah
·
Harga cenderung stabil
Kebaikan dan keburukan pasar
oligopsoni
Kebaikan :
-Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain
-Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual
Keburukan :
-Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli bekerja sama
-Kualitas barang kurang terpelihara
Kebaikan :
-Penjual lebih beruntung karena bisa pindah ke pembeli lain
-Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual
Keburukan :
-Bisa berkembang menjadi pasar monopsoni bila antar pembeli bekerja sama
-Kualitas barang kurang terpelihara
KESIMPULAN
Pasar diartikan tempat bertemunya
penjual dan pembeli. Di pasar terjadi interaksi antara penjual dan pembeli yang
intinya antara keduanya saling pengaruh mempengaruhi sampai terjadi kesepakatan
tentang jumlah barang dan tingkat harga
Pasar output dapat
dibedakan menjadi 2 macam :
a)
Pasar Persaingan Sempurna
b) Pasar Persaingan Tidak
Sempurna
Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri
dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan
harga output di pasar.
Macam-macam pasar
persaingan tidak sempurna :
Pasar Monopoli
Pasar Monopolistik
Pasar Monopsoni
Pasar Oligopsoni
Pasar Oligopsoni
Pasar Oligopoli
DAFTAR
PUSTAKA
Permana, Indra. 2012. “Struktur Pasar”. http://indraazzikra.blogspot.com.
Diakses tanggal 22 Desember 2012
Rafi. 2012. “Pasar Output dan Input”.
http://muhammadrofiisholkhan.blogspot.com. Diakses tanggal 22 Desember 2012
Suharjoko,Puji. “Pasar Output”.
http://www.babejoko.web.id. Diakses tanggal 22 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar