Sistem pemrosesan
transaksi (transaction processing system— TPS) merupakanaktivitas yang
terdiri atas tiga subsistem utama, yaitu siklus pendapatan, siklus
pengeluaran,dan siklus konversi. Meskipun setiap siklus melakukan tugas
tertentu yang berbeda-beda danmendukung tujuan yang berbeda-beda, siklus-siklus
tersebut memiliki karakteristik yangsama. Misalnya, ketiga siklus TPS ini
menangkap transaksi keuangan, mencatat dampak transaksi dalam catatan
akuntansi, dan menyediakan informasi tentang transaksi kepada parapengguna
untuk mendukung kegiatan mereka setiap hari.
Gambaran Umum
Pemrosesan Transaksi
Transaksi
keuangan didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan
ekuitas perusahaan, dicerminkan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuanmata
uang.Transaksi keuangan yang paling umum adalah pertukaran ekonomi dengan
pihak eksternal seperti penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan,
pembebasan kewajibankeuangan, dan penerimaan kas dari pelanggan. Transaksi
keuanagan terdiri atas peristiwa-peristiwa internal seperti depresiasi aktiva
tetap; aplikasi tenaga kerja, bahan baku, danoverhead proses produksi; dan
transfer persediaan dari
satu departemen ke
departemen lain.
1.
Siklus Transaksi
terdapat tiga siklus transaksi yang memproses sebagian besar
aktivitas ekonomi perusahaan, yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi dan
siklus pendapatan. siklus-siklus ini ada di dalam semua jenis bisnis, baik yang
mencari laba, maupun yang nirlaba.
Siklus
Pengeluaran
Aktivitas
bisnis dimulai dengan pemerolehan bahan baku, properti, dan tenaga kerja
melalui pertukaran dengan kas-siklus pengeluaran (expenditure cycle). Terdapat subsistem-subsistem utama, yaitu
sistem pembelian/utang, sistem pengeluaran kas, sistem penggajian, dan sistem
aktiva tetap.
Siklus
Konversi
Terdiri
dari dua subsistem utama: sistem produksi dan sistem akuntansi biaya. Perusahaan
manufaktur mengonversi bahan baku ke barang jadi melalui operasi siklus
konversi normal.
Siklus
Pendapatan
Perusahaan
menjual barang jadi ke pelanggan melalui siklus pendapatan (revenue cycle), yang melibatkan pemrosesan penjualan tunai,
penjualan kradit, dan penerimaan kas setelah penjualan kredit. Subsistem utama,
yaitu pemrosesan pesanaan penjualan dan penerimaan kas.
2.
Pencatatan Akuntansi
Sistem
Manual
Pencatatan
tradisional yang digunakan dalam sistem manual (dokumen, jurnal, dan buku
besar).
ü Dokumen menyediakan bukti dari kegiatan dan dapat digunakan untuk
memulai pemrosesan transaksi. Ada tiga jenis dokumen yaitu, dokumen sumber,
dokumen produk dan dokumen perputaran.
ü Jurnal adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Dokumen adalah
sumber utama dari data bagi jurnal, jurnal juga menyediakan sarana untuk
membukukannya (posting) ke akun-akun. Terdapat dua jenis jurnal: jurnal khusus
dan jurnal umum.
ü Buku besar adalah buku akun keuangan, yang mencerminkan pengaruh
keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal. Terdapat dua
jenis buku besar: buku besar umum dan buku besar pembantu.
Jejak
Audit
Catatan
akuntansi yang dijelaskan sebelumnya menyediakan jejak audit untuk menelusuri
transaksi dari dokumen sumber ke laporan keuangan. Auditor eksternal secara
berkala mengevaluasi laporan keuangan dari organisasi bisnis yang terbuka atas
nama pemegang sahamnya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Sistem
Berbasis Komputer
Catatan akuntansi dalam
sistem berbasis komputer dapat disajikan dalam 4 jenis file magnetis:
§ File Master, nilai data dalam file induk diperbaharui dari transaksi,
contohnya buku besar umum dan buku besar pembantu.
§ File Transaksi, file sementara yang menyimpan record transaksi yang akan
digunakan untuk merubah atau memperbarui data dalam file induk.
§ File Referensi, menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk
memproses transaksi, misalnya program pembayaran gaji, yang dijadikan standar
untuk penghitungan pajak.
§ File Arsip, berisi catatan teransaksi pada masa lalu yang dipertahankan
untuk referensi akan datang.
TEKNIK
DOKUMENTASI
1.
Diagram
Arus Data dan Diagram Relasi Entitas
Diagram
Arus Data
Diagram arus data (DFD) menggunakan simbol-simbol untuk menyajikan
entitas, proses, arus data, dan penyimpanan data yang berkaitan dengan suatu
sistem. Entitas dalam DFD adalah objek-objek eksternal dalam sistem yang
dimodelkan. DFD digunakan untuk meyajikan sistem dalam beberapa tingkat
perincian dari yang sangat umum ke yang sangat terperinci.
Diagram
Relasi Entitas
Diagram relasi entitas (ER) adalah teknik dokumentasi yang
digunakan untuk menyajikan relasi antara entitas. Penggunaan umum dari diagram
ER adalah untuk memodelkan basis data organisasi.
Hubungan
antara Diagram ER dan diagram Arus Data
Hubungan antara diagram ER dan diagram arus data mencerminkan
berbagai aspek dari sistem yang sama, namun saling berhubungan dan bisa
direkonsiliasi. Kedua diagram ini saling terhubung melalui data, setiap data
yang disimpan dalam DFD mewakili entitas data dalam diagram ER.
2.
Bagan Alir
Bagan alir adalah representasi grafis dari sistem yang
mendeskripsiakn relasi fisik antara entitas-entitas intinya. Bagan alir dokumen
digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari sistem manual, termasuk
catatan akuntansi, departemen organisasional terlibat dalam proses, dan
aktivitas dilakukan dalam departemen tersebut. Bagan alir sistem menggambarkan
aspek-aspek komputer dalam sebuah sistem.
Pemrosesan
Batch
pemrosesan batch memungkinkan efisiensi manajemen untuk volume
transaksi dalam jumlah besar. batch adalah sekelompok transaksi yang serupa
(misalnya pesanan penjualan) yang diakumulasikan sepanjang waktu dan kemudian
diproses bersama-sama.
Bagan
Alir Sistem
Penggunaan bagan alir sistem adalah untuk mewakili sebuah sistem
yang mencakup proses manual dan komputer
Bagan
Alir Program
Setiap program yang disajikan dalam bagan alir sisten harus
memiliki sebuah bagan alir program pendukung yang mendeskripsikan logikanya.
para akuntan kadang-kadang menggunakan bagan alir program untuk memverifikasi
kebenaran logika program
3.
Diagram Tata Letak Record
Record layout diagram digunakan untuk mengungkapkan struktur
internal record yang membentuk file atau basis data. Dan biasanya menunjukkan
nama, jenis data, dan panjang setiap atribut (atau field) dalam record.
SISTEM
AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER
1.
Perbedaan Antara Sistem Batch dan Real-Time
Karakteristik Pembeda
|
Metode Pemrosesan Data
|
|
Batch
|
Real-Time
|
|
Kerangka Waktu Informasi
|
Terdapat jeda antara waktu terjadinya kegiatan ekonomi dengan
waktu pencatatannya.
|
Pemrosesan dilakukan ketika kegiatan ekonomi terjadi.
|
Sumber Daya
|
Umumnya, lebih sedikit sumber daya (peranti keras, pemrograman,
pelatihan) yang dibutuhkan).
|
Lebih banyak sumber daya yang dibutuhkan dari pada pemrosesan
batch.
|
Efisiensi Operasional
|
Record tertentu diproses setelah peristiwa terjadi untuk
menghindari penundaan operasional.
|
Semua record yang berkaitan dengan peristiwa diproses segera.
|
2.
Pendekatan Pemrosesan Data Alternatif
ü Sistem warisan versus sistem modern. Sistem modern cenderung
berbasis klien-server (jaringan) dan memproses transaksi secara real-time.
Meskipun konfigurasi sistem warisan tidak lagi menjadi fitur utama dari SIA
sistem ini masih cukup penting bagi akuntan.
ü Pembaruan file master dari transaksi. Baik pemrosesan batch maupun
pemrosesan real-time yang digunakan, pembaruan recocord file utama mencakup
perubahan nilai dari satu atau beberapa field untuk merefleksikan pengaruh dari
suatu transaksi.
ü Prosedur pembuatan cadangan dan pemulihan untuk file basis data.
3.
Pemrosesan Batch Denagan Menggunakan Pengumpulan Data Secara
Real-Time
Pendekatan
pemrosesan data yang populer, khususnya untuk perusahaan besar, adalah
menangkap secara elektronik data transaksi pada sumbernya ketika terjdi. Dengan
mendistribusikan kemampuan input data ke pengguna, kesalahan transaksi tertentu
bisa dicegah atau dideteksi dan dikoreksi paa sumbernya. Hasilnya adalah file
transaksi bebas dari kebanyakan kesalahan yang sering terjadi pada sistem
warisan yang lama.
Setiap penjualan
pelanggan mempengaruhi enam record akuntansi berikut ini :
·
Piutang
dagang pelanggan (buku besar pembantu¬unik)
·
Item
persediaan (Buku besar pembantu¬hampir unik)
·
Pengendalian
persediaan (Buku besar umum¬umum)
·
Pengendalian
piutang dagang (Buku besar umum¬umum)
·
Penjualan
(Buku besar umum¬umum)
·
Harga
pokok penjualan (Buku besar umum¬umum)
4.
Pemrosesan Real-Time
Sistem
real-time memproses seluruh transaksi pada saat terjadi. Pemrosesan real-time
sesuai dengan sistem yang memproses volume transaksiyang rendah dan yang tidak
saling berbagai record umum. Sistem ini menggunakan teknologi LAN dan WAN
secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar