Senin, 28 Juli 2014

Critical Review Jurnal "integrated Reporting for Turkish Small and Medium-Sized Enterprises"


Judul               : Integrated Reporting for Turkish Small and Medium-Sized
  Enterprises
Penulis             : Can Tansel KAYA, Nida TÜREGÜN
Publikasi          : International Journal of Academic Research in Accounting,
  Finance and Management Sciences
  V ol.  4,  No.1,  January  2014,  pp. 358–364
  E-ISSN:  2225-8329, P-ISSN: 2308-0337
Reviewer         : Sri Hidayati/10800111122

Review
Integrate Reporting (IR) merupakan suatu bentuk pelaporan terpadu yang diharapkan dapat digunakan oleh semua jenis usaha, baik usaha besar maupun Usaha Kelas Menengah (UKM). IR dapat menguntungkan semua pihak, baik pemilik, maupun investor. IP dapat membantu menyusun strategi, merumuskan rencana jangka panjang serta  membantu terciptanya pelaporan keuangan yang transparan.
Pangeran Wales membentuk IIRC (The International Integrated Reporting Council). yaitu suatu badan yang mengawasi terciptanya oelaporan terpadu secara global. persyaratan pentng untuk membantu menciptakan IR adalah memiliki pemikiran yang terintegrasi, hal ini berhubungan dengan kemampuan pelelolaan oleh manajemen.
Meskipun UKM tergoolong hanya usaha berskala kebil, namun perannya dalam menyumbang perekonomian negara sangatlah besar. hampir sebagian besar pendapatan negara Turki berasal dari UKM. Namun kenyataannya sebgian besar UKM menolak membuat suatu pelaporan yang terintegrasi. Alasannya karena mereka berpikir untuk membuat IR membutuhkan biaya yang cukup besar.
Sebenarnya, ada banyak keuntungan dari menggunankan IR, diantaranya UkM merupakan usaha yang sangat dekat dengan pelanggannya, dengan menerapkan IR, Akan membantu UKM untuk mneingkatkan goodwill, memperoleh investor, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. UKM juga beeguna untuk meningkatkan strategi
Critic
·         Penulis jurnal mneyebutlan bahwa “Changing trends in the market with regard to advancements  in  technology  can  simply  jeopardize  the  sustainability  of  business” yang saya pahami sebagai Perubahan  tren di pasar berkaitan dengan kemajuan teknologi hanya dapat membahayakan kelangsungan usaha. Memang untuk beberapa kasus, yakni Usaha Kecil Menengah Kebawah, yang kurang modal, perubahan tren teknologi memang dapat menyebabkan terancamnya keberangsungan usaha. Namun Menurut saya pernyataan penulis kurang tepat. Untuk sebagian besar bentuk usaha, perubahan tren menggunakan teknologi justru sangat membantu bisnis untuk berkembang. berdasarkan jurnal yang saya baca, yang berjudul “Dampak Perkembangan TI terhadap SIA” (Budiasih) Teknologi dapat membantu proses pemasaran, sistem operasi, serta membantu memproduksi laporan keuangan yang lebih efekttif.
·         Hal lainnya disebutkan “Statistics  show  that  the  Earth  is  being  stressed  and  people  are  afraid  that  the  Earth’s  carrying  capacity  may  be  unable  to  sustain  future  generations  if  nothing  is  done  to  stop  the  trend. (Statistik menunjukkan bahwa bumi sedang stres dan orang takut bahwa tercatat Kapasitas Bumi mungkin tidak dapat mempertahankan generasi mendatang jika tidak ada yang dilakukan untuk menghentikan tren.)” menurut saya, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan tren. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk mempertahankan generasi mendatang adalah dengan mengikuti tren. Jika kita terus menolak tren, maka hal tersebut lah yang terjadi, bahwa orang-orang akan stres dan takut. Namun jika kita mengikuti dan menyeimbangkan tren yang berkembang saat ini, bisa jadi selain kita dapat mempertahankan generasi masa depan, kita juga bisa jauh lebih baik dan lebih sukses dalam bisnis.
·         Hal terakhir yang ingin saya kritisi adalah bagian yang menyebutkan “Most of the SMEs do not always report their sustainability practices. This should not mean that those SMEs do not have sustainability practices but they are doing it on voluntary basis (Brilius, 2010). The reason behind this is some SMEs think reporting is  costly. It is reasoned that adopting and helping environmental sustainability will increase the total cost of an SME. Also this increase in the cost will force them to adopt additional costs, which may be affect customers and consumers in the form of price increase (Sebagian besar UKM tidak selalu melaporkan praktek keberlanjutan mereka. Hal ini seharusnya tidak berarti bahwa mereka UKM tidak memiliki praktek keberlanjutan tetapi mereka melakukannya secara sukarela (Brilius 2010). Alasannyadi balik ini adalah beberapa UKM berpikir pelaporan mahal. Hal ini beralasan bahwa mengadopsi dan membantu lingkungan keberlanjutan akan meningkatkan biaya total UKM. Juga ini peningkatan biaya akan memaksa mereka untuk mengadopsi biaya tambahan, yang dapat mempengaruhi pelanggan dan konsumen dalam bentuk kenaikan harga.)” Menurut saya, awalnya memang akan seperti itu, karena dalam IR saya membaca bahwa diperlukan teknologi untuk pengaplikasiannya. Namun jika IR telah diterapkan, maka dampak yang dirasakan lama kelamaan akan terlihat. mulai dari meningkatnya kredit yang akan didapatkan, luasnya jaringan pemasaran, serta akan membantu manajmen untuk membandingkan hasil yang didapat tahun lalu dan tahun ini yang akan berdampak pada pengurangan biaya.

1 komentar:

  1. assalamualaikum, maaf mbak sri, saya sangat tertarik dengan tulisan embak, boleh saya minta alamat email mabk? supaya bisa saling tukar pikiran. terimakasih

    BalasHapus