Senin, 28 Juli 2014

KitchenAid dan Royal Bank Kanada: Apakah Anda Membirkan Merek Dagang Anda Online dengan Sendirinya?


1.      Meninjau pola belanja online Anda sendiri. Berapa besar pengaruh Anda dalam menempatkan adanya nama atau logo atau merk dagang (seperti The KitchenAid Silhouette) di situs Web ketika melakukan pembelian barang atau jasa? Apa Anda pernah mempertimbangkan apakah Anda mungkin telah disesatkan? Bagaimana Anda bisa tahu perbedaannya?
Jawaban :
Meninjau pola belanja online yang biasa saya lakukan, yang menjadi pertimbangan saya untuk berbelanja biasanya dapat diperhatikan dari nama atau logo maupun merk dagang dari barang atau jasa, karena dari hal tersebut tercermin brand image dan reputasi dari perusahaannya. Terkadang saya juga pernah merasa tidak yakin terhadap suatu perusahaan karena penjualan tidak dilakukan secara tatap muka tetapi untuk menghilangkan kekhawatiran saya akan memeriksa latarbelakang perusahaan terlebih dahulu, memeriksa di beberapa search engine apa ada review negatif terhadap perusahaan tersebut, membaca dengan seksama review tersebut apakah hanya bersifat menjatuhkan perusahaan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu atau perusahaan tersebut benar melakukan penipuan, kemudian melihat dulu komentar-komentar, testimonial, dan juga kesan konsumen yang pernah melakukan pembelian secara online di perusahaan tersebut. Setelah yakin perusahaan bukan penipu maka saya akan berbelanja online di perusahaan tersebut.

2.      Brian Maynard dari KitchenAid mencatat bahwa pengembangan internet mengubah masalah pada brand policing. Apa saja perubahan ini? Tantangan baru apa yang dapat Anda pikirkan yang tidak ada dalam dunia pra-online? Berikan beberapa contoh.
Jawaban :
Dengan semakin berkembangnya internet maka pengamanan terhadap suatu brand semakin diperketat untuk menghindari penyalagunaan oleh pihak lain. Beberapa contoh kejahatan dalam dunia internet yang menjadi tantangan bagi perusahaan, antara lain :
1. Defacing
Merupakan kegiatan yang halaman mengubah website milik suatu perusahaan yang dilakukan karena alasan pencurian data, keisengan sebagai sarana unjuk kebolehan, ataupun tindakan licik yang dilakukan perusahaan pesaing
2. Phishing
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memancing seseorang untuk memberikan informasi data diri mengenai password ataupun data rahasia dari orang tersebut. Biasanya pelaku kejahatan akan akan menggunakan data-data tersebut untuk berbelanja dengan kartu kredit atau rekening si korban.
3. Spamming
Spamming merupakan email yang tidak diinginkan atau yang disebut dengan bulk email atau junk email, Spam yang biasa dilakukan adalah penipuan dengan mengirimkan email yang memberitahu seseorang memenangkan undian berhadiah,
4. Malware
Merupakan program komputer yang digunakan untuk mencari dan merusak software, malware sering menyerang komputer-komputer sehingga program operating system menjadi kacau bahkan yang paling parang menyebabkan kerusakan.
5. Data Forgery
Memalsukan data-data dokumen yang ada pada scriptless document, dilakukan dengan membuat seolah tejadi salah pengetikan yang menyebabkan pencurian alamat email. Hal ini biasa terjadi pada document-document e-commerce
6. Cybercrime Domain Name
Suatu perusahaan memiliki nama atau situs, tetapi perusahaan lain melakukan penyalahgunaan dalam bentuk pengcopyan dengan menggunakan nama dari perusahaan tersebut, hal ini dapat menyebabkan kerugian dalam reputasi maupun nama baik perusahaan.

3. Perusahaan-perusahaan yang disebutkan dalam kasus ini (misalnya : KitchenAid, RBC, Disney, dan Coke) yang sukses dan memiliki pengakuan brand yang jauh lebih kuat sebelum munculnya Internet. Apakah menurut Anda perusahaan tersebut tidak menghadapi masalah yang sama dengan perusahaan online lainnya? Berikan alasan untuk jawaban Anda.
Jawaban :
KitchenAid, RBC, Disney, dan Coke merupakan perusahaan yang sukses dan memiliki pengakuan brand yang kuat sebelum munculnya internet. Pada era internet saat ini perusahaan-perusahaan tersebut juga mengalami masalah seperti pada penyalahgunaan penggunaan nama, logo perusahaan maupun merk dagang yang dilakukan perusahaan lain. Sebagai contoh KitchenAid pernah mengalami beberapa masalah di web dengan tiruan dan penggunaan gambar yang tidak sah dari mixer mereka. Perusahaan melakukan berbagai macam upaya untuk melindungi brand, logo maupun merk dagang perusahaan mereka, salah satunya dengan BrandProtect menggunakan platform teknologi yang berfungsi seperti laba-laba raksasa, pemetaan Web, dan menggindentifikasi apa yang terjadi pada relung yang paling gelap. Teknologi pemetaan dikombinasikan dengan komponen analisis filter dan manusia yang diidentifikasikan dan kembali kepada klien untuk menindaklanjuti kegiatan penyalahgunaan yang dapat mempengaruhi identitas perusahaan mereka. BrandProtect dapat menyelesaikan pelanggaran dari phishing untuk pemalsuan, penylahgunaan logo perusahaan dan merk dagang, pelanggaran domain, dan blogging karyawan tentang rahasia perdagangan perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar