1. Apa yang menjadi tantangan dalam
bisnis dan politik yang akan muncul sebagai sebuah hasil dari Perubahan TI dari
aktivitas pendukung menjadi sebuah peran rekanan? Gunakan contoh-contoh dari
kasus ini untuk menggambarkan jawaban Anda.
Answer:
Tantangan bisnis dan politik yang mungkin
terjadi sebagai akibat dari transformasi teknologi informasi mengharuskan
sebuah perusahaan menerapkan teknologi dengan kreatif agar dapat memproduksi
barang-barang dengan lebih efisien dan dengan biaya lebih rendah, untuk menjual
dan melayani dengan lebih baik, sehingga akan mendapatkan margin profit
tertinggi. Berikut adalah contoh-contoh yang terdapat pada kasus ini:
1.
John Hinkle dari Trans World Entertainment
Corp
John Hinkle dari Trans World Entertainment Corp.
melakukan menghapuskan jabatan analis dan memindahkannya perannya ke dalam Project
Management Office (PMO), yang mengawasi semua teknologi dan proyek
bisnis, serta semua perubahan proses bisnis untuk kedelapanratus perusahaan
toko musik.
2.
Lemecha dari ChoicePoint
Pada ChoicePoint, Lemecha menciptakan dua macam posisi
dalam Teknologi informasi, yaitu satu untuk tenaga teknis, yang memegang
jabatan arsitek TI, dan satu lagi sebagai manajer, yang memegang jabatan business
information officer(BIO). Manfaat utama dari pengaturan ini adalah ketika
dalam menyelesaikan suatu masalah, orang yang berada dalam bidang TI akan
melakukan proyek-proyek tersebut dengan tepat dan pada akhirnya perusahaan akan
memperoleh pendapatan dan menghasilkan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
3.
Passerini dari Procter dan Gamble (P&G)
Procter & Gamble (P&G) merupakan perusahaan TI
yang penting dalam tiga tahun terakhir telah memunculkan kembali TI
sebagai rencana stategis dalam perusahaannya. Pada tahun 2006, P&G
membentuk ulang, berganti nama, fokus kembali dan mulai memberikan pelatihan
kembali kepada 2.500-orang tim IT. Departemen TI berganti nama menjadi Information
and Decision Solution (IDS). Departemen IDS ini kemudian digabung ke
dalam P&G Global Business Services, yang juga merupakan pusat
bagi pengembangan sumber daya manusia, keuangan, perencanaan strategis, dan
fungsi relokasi. Staf IDS fokus secara khusus pada proyek-proyek berbasis TI
tingkat tinggi, sedangkan tugas-tugas TI rutin diserahkan kepada
Hewlett-Packard Co. IDS dilibatkan dengan tiga tujuan bisnis yang sama dari
setiap unit bisnis P&G, yiatu untuk meningkatkan keuntungan, meningkatkan
pangsa pasar, dan meningkatkan volume penjualan. Selama 10 tahun, senilai
3 juta dolar yang ditandatangani pada tahun 2003
2. Apa implikasi pergeseran pandangan
strategis IT terhadap pekerja IT tradisional pekerja dan terhadap lembaga
pendidikan yang melatih mereka. Bagaimana seharusnya IT mengubah pandangan,
pengetahuan dan keterampilan pekerja untuk masa yang akan datang.
Answer: .
Perusahaan
yang telah memiliki teknologi informasi, belum tentu memiliki sistem informasi
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Para pekerja TI tradisional memang
sangat menguasai bidang teknologi informasi, termasuk bagaimana dataware, hardware, software, brainware,
dan netware dipadukan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Ternyata pada umumnya kemampuan ini tidak
cukup membuat perubahan pada perusahaan, karena tidak ada keselarasan antara TI
dan karakteristik perusahaan sesungguhnya. Sehingga harus ada kerjasama yang
baik antara pekerja TI dengan pelaku usaha yang mengetahui karakteristik
bisnis. Implikasi saat ini dimana Para pekerja TI Tradisional harus menyediakan
solusi inovatif untuk tantangan bisnis dimana hal tersebut berarti menerapkan
teknologi dengan kreatif untuk memproduksi barang-barang lebih efisien dan
efisien dengan biaya riset dan pengembangan lebih rendah, untuk menjual dan
melayani dengan lebih, dan untuk melakukannya pada margin profit tertinggi..
Para
pengajar TI dan lembaga pelatihan harus segera memikirkan bagaimana cara
memulai suatu inovasi bisnis, meningkatkan bisnis dan menciptakan kembali
bisnis, hal ini juga berarti perubahan orientasi atau penekanan pengajaran
bidang TI bukan hanya tentang perubahan strategi TI seperti infrastruktur,
dukungan aplikasi, dan jasa desktop,dan perubahan teknis semata (dataware, hardware, software, brainware,
dan netware) melainkan kepada variabel tambahan untuk
mendukung strategi bisnis itu sendiri seperti dimana posisi bisnis itu bergerak
(ranking bisnis), bidang yang menjadi bisnis, pasar yang dihadapi oleh
perusahaan, karakteristik konsumen yang dihadapi bisnis tersebut dan sekaligus
perubahan mengenai kerangka kerja TI serta pandangan pengajar TI dalam
meramalkan arah bisnis dan prospek bisnis itu sendiri kedepannya.
3. Seberapa jauh Anda setuju dengan ide
bahwa teknologi tertanam di hampir semua perusahaan tidak? Memberikan contoh,
selain yang termasuk dalam kasus ini, perkenalan produk terbaru yang tidak
mungkin terjadi tanpa ketergantungan pada TI
Answer:
Di era globalisasi, TI sangat diperlukan dalam setiap
bidang, salah satu bagian terpenting yang memungkinkan kita untuk berbisnis dan
berinovasi pada produk, jasa, serta proses bisnisnya. Ada begitu banyak model
yang dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam mengelola fungsi IT-nya. 2
prinsip yang diperlukan untuk mengelola TI Function, diantaranya:
1.
Pengelolaan TI untuk membantu co-evolution antara
bisnis dan TI Function. Coevolution berarti bahwa kemampuan TI
Function dan bisnis berkembang secara iteratif dan saling jalin-menjalin sesuai
dengan jalannya waktu.
2. Pengelolaan TI untuk
memelihara jaringan hubungan/network relationship untuk visioning,
innovation, dan sourcing.
Struktur organisasi harus memfasilitasinya juga. 3
macam jaringan hubungan penting untuk mengatur aktivitas IT, diantaranya:
1.
Visioning networks: jaringan hubungan
yang terjadi antara senior management dan TI executives
2. Innovation
networks:
Jaringan hubungan yang terjadi antara bisnis dan TI executives.
3. Sourcing
networks :
Jaringan hubungan yang terjadi antara TI executives dan
eksternal partner
Contoh Penerapan Implementasi TI di Perusahaan (PT
Cahaya Sakti Multi Intraco-Olympic)
PT Cahaya Sakti Multi Intraco merupakan
produsen furnitur merek Olympic yang selama 22 tahun terakhir ini menjadi
pemain utama dalam bisnis furnitur di Indonesia. Ambisinya untuk terus
mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar telah mendorong mereka bergerak
lebih cepat dalam memperbaiki pengelolaan sistem informasi yang selama ini
simpang-siur di lingkungannya. Sejak 2001, perusahaan ini telah menerapkan
sistem Enterprise Resources Planning (ERP), yang tujuannya untuk mengelola
seluruh sumberdaya perusahaan secara maksimal. Intinya adalah mengintegrasikan
seluruh informasi di dalam perusahaan, diantaranya termasuk informasi mengenai
keuangan, penjualan, distribusi, dan inventori.
Implementasi TI yang menghabiskan 3% dari
total pendapatan perusahaan pada 2001 atau senilai Rp305 miliar ini berhasil go
live pada 2002. Kini data penjualan dan stok barang bisa diperoleh lebih cepat,
penyusunan laporan keuangan pun kini menjadi semakin cepat dan terpercaya. Jika
dulu laporan keuangan baru bisa diperoleh sekitar tanggal 15 setiap bulannya,
kini pada tanggal 2 laporan itu sudah ada di meja direksi.
Komunikasi antarcabang yang kini berjumlah 50 itu pun
menjadi makin cepat. Maka tak heran jika biaya komunikasi bisa dipangkas hingga
50%-nya. Hal yang paling menggembirakan tentu saja peluang untuk mengontrol
stok barang, dimana sejak diberlakukannya sistem teknologi informasi melalui
penerapan ERP, dapat memotong beban inventori hingga Rp.40 miliar per bulan.
Ini jelas hasil yang menggembirakan bagi manajemen Olympic, yang terus
berambisi untuk menjadi penguasa pasar.
KASUS II Apple, Microsoft, IBM, dan Lain-lain: Era
Layar Sentuh
1. Keuntungan apa
yang diperoleh hotel Starwood dari pengenalan teknologi layar sentuh, seperti
yang dicatat dari kasus ini? apa gangguan yang mungkin terjadi sebagai
hasilnya? berikan masing-masing beberapa contoh.
Answer:
Keuntungannya
yang didapat dengan menggunakan teknologi layar sentuh seorang tamu hotel pada
contoh kasus diatas adalah bisa mendapatkan pelayanan dari “penerima
tamu virtual” melalui layar komputer di lobi. Tamu tersebut dapat memanipulasi
peta, mengedit foto, memilih menu restoran maupun informasi jadwal teater. Hal
tersebut membuat komunikasi menjadi lebih efisien dan cepat yang mungkin akan
mempengaruhi loyalitas pengunjung karena pengunjung merasa puas dengan
pelayanan hotel tersebut. Sistem pada hotel tersebut juga mampu diprogram untuk
mendukung berbagai bahasa sehingga penggunaannya memudahkan para tamu dari
berbagai macam bangsa yang berlainan bahasanya dapat dengan mudah
berkomunikasi.
Selain
itu dengan jumlah peralatan layar sentuh yang cukup atau koneksi dari kamar
maka hotel tersebut akan mampu melayani para tamu dengan jumlah yang lebih
banyak secara bersamaan. Permasalahan yang akan timbul apabila ada permintaan
dari tamu yang cukup kompleks dan banyak maka sistem ini tidak akan mampu
melakukan pelayanan secara maksimal seperti pelayanan yang di lakukan oleh
manusia(pelayan). Selain itu banyak dana yang harus dikeluarkan/dihabiskan
untuk investasi pada perangkat lunak, perangkat keras, pemeliharaan program dan
sistem, dan dukungan pengguna. Selain itu sumberdaya manusia menjadi tidak
terlalu di butuhkan lagi karena digantikan oleh sistem dapat menjadi
permasalahan baru dalam bidang manajemen sumberdaya manusia.
2. Bill Buxton
dari Microsoft menyatakan bahwa “Saat ini, sentuhan mungkin ada di tempat yang
sama”seperti saat tetikus di tahun 1983” Bagaimana menurut anda atas
komentarnya, dan menurut anda apa yang diambil dari teknologi sentuhan untuk menggantikan WIMP yang
bertatap muka? berikan alasan dari jawaban anda.
Answer:
Pernyataan
yang dikeluarkan oleh Bill Buxton bisa jadi mengacu pada perkembangan sisyem
ini, karena pada tahun 1983 mouse sedang dalam masa perkembangannya
dan belum di dukung oleh berbagai aplikasi –aplikasi lainnya yang dikeluarkan
oleh perusahaan komputer sehingga dalam teknis penggunaannya banyak mengalami
gangguan karena hal tersebut. Saat ini teknologi layar sentuh sedang mengalami
masa (siklus) tersebut seperti mouse, dimana belum banyak perusahaan
komputer yang mengeluarkan aplikasi-aplikasi yang mendukung secara penuh
teknologi layar sentuh. Untuk dapat menggantikan teknologi WIMP menurut saya
langkah-langkah yang perlu dilakukan ialah menurunkan biaya atau harga jual
dari teknologi layar sentuh, karena dengan semakin murah harganya maka akan
banyak orang yang menggunakan teknologi ini unuk menggantikan teknologi WIMP,
dengan banyaknya pengguna maka semakin banyak pula perusahaan komputer yang
mengeluarkan aplikasi untuk mendukung teknologi layar sentuh. Jika 2 hal diatas
terpenuhi maka diharapkan akan semakin banyak orang yang beralih ke teknologi
layar sentuh, terutama untuk orang Indonesia yang sangat suka dengan teknologi
baru yang mempunyai harga relatif murah. Selain itu kemudahan penggunaan
teknologi layar sentuh juga harus diperhatikan, orang akan cenderung bertahan
pada teknologi lama jika teknologi baru menurut mereka lebih sulit.
3. Apakah
teknologi layar sentuh yang telah maju menjadi solusi dalam menelusuri masalah?
apakah anda setuju dengan pernyataan ini? Ya atau Tidak, Mengapa?
Answer:
Dasarnya
advanced touchscreen technology masih dalam tahap awal
Perkembangannya sehingga masih banyak kekuranggannya seperti layar yang Masih
belum peka/responsif, layar yang mudah kotor dan terbaret, dll. Hal ini
Memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk teknologi ini. Selain itu karena
masih masa pengembangan awal teknologi layar sentuh memerlukan tambahan dari
aplikasi-aplikasi lainnya dari produsen komputer, disamping harga yang relatif
masih tinggi yang menyebabkan orang masih enggan untuh beralih. Selain itu juga
penggunaan teknologi layar sentuh hanya untuk mempermudah pemakaian komputer,
tetapi belum dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah. Untuk pengguna
seperti desainer, perancang animasi, dan seniman yang membutuhkan presisi
tinggi dalam interface dengan menggunakan mouse dan
keyboard, akan mengalami kesulitan jika kedua alat tersebut digantikan
dengan teknologi layar sentuh. Namun dalam beberapa kasus seperti di
ruang karoke, penggunaan teknologi layar sentuh justru lebih memudahkan dalam
memilih lagu ketimbang menggunakan remote. Dengan menggunakan teknologi layar
sentuh proses pemilihan dan pencarian lagu menjadi lebih efisien ketimbang jika
harus menggunakan remote yang memakan waktu lebih lama. Menurut Wikipedia 2012,
beberapa keuntungan dan kerugian dari teknologi layar sentuh adalah:
Keuntungan
·
Terdapat kontrol dan
interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera peraba masukkan dan
keluaran yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang sama)
·
Adanya kemampuan untuk memasukkan
dan mengawasi data secara cepat
·
Karena penggunaannya mudah,
tidak diperlukan terlalu banyak pelatihan pengguna dalam mengoperasikan sistem
layar sentuh
·
Hanya pilihan yang valid dan
mungkin untuk diterima yang dapat ditampilkan
·
Mudah diterima oleh penggunanya
·
Tidak dibutuhkannya daya
ingat penggunanya
Kerugian
·
Besarnya biaya pengembangan
sistem layar sentuh sebagai teknologi yang belum lama digunakan dalam
barang-barang yang diproduksi secara massal
·
Membutuhkan tambahan waktu
dalam proses pemrogramannya
·
Kurang fleksibel untuk
beberapa jenis masukkan tertentu
·
Kesalahan pada gambar yang
ditampilkan akan menimbulkan kesalahan pengoperasian
·
Kelelahan yang dirasakan
akibat mendekati layar secara berulang kali
·
Jari tangan seringkali
menutupi tampilan visual layar
·
Diperlukannya metode-metode
baru dalam pemrograman perangkat halus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar