Senin, 28 Juli 2014

Kasus 2 GoodYear, JEA, OSUMC, Dan Monsanto: Teknologi Hebat Mendorong Keuntungan Kompetitif


1.        Pertimbangkan hasil dari proyek yang dibahas dalam kasus ini. Secavra keseluruhan, hasilnya lebih besardan diperoleh secara lebih cepat dibandingkan dengan implementasi sistem tradisional. Mengapa menurut Anda inilah yang menjadi permasalahan? apa yang membedakan proyek ini dengan proyek-proyek lainnya yang pernah Anda temui di masa lalu? Apa yang menjadi perbedaannya? Berikah beberapa contoh.
Jawaban
Berdasarkan kasus yang dibahas, proyek ini memukul mendoring kinerja produksi perusahaan. Goodyear membuat ban, hingga melakukan pengujian menggunakan perangkat lunak. JEA menggunakan teknologi jaringan neutral untuk menciptakan sebuah sistem kecerdasan artifisial yang secara otomatis menemukan kombinasi optimal dari minyak dan gas alam yang dibutuhkan untuk menghasilkan biaya listrik yang efektif dengan harga bahan bakar dan jumlah listrik yang diperlukan. Monsanto mebciptakan perangkat lunak untuk mengidentifikasi gen yang mengindikasikan sebuah resistansi dari tanaman terhadap kekeringan, herbisida dan hama, identifikasi tersebt digunakan untuk memprediksi tanaman mana yang paling sehat dan paling indah. Sistem ini memungkinkan semua pengembangan langsung pasda proses produksi atau produk.

2.       Bagaimana teknologi-teknologi ini menciptakan nilai bisnis bagi organisasi yang menerapkannya? dengan cara apa penerapan-penerapan ini serupa dengan bagaimana mereka menyelesaikan ini, dan apa yang membuat mereka berbeda? Gunakan contih dari kasus untuk membantu Anda menjawab.
Jawaban
Monsanto dan Goodyear menerapkan sistem yang mengurangi waktu pengembangan produk , dan OSUMC dan JEA menerapkan sistem yang mengalami penurunan biaya produksi . Keempat sistem ini cukup canggih untuk beroperasi secara mandiri : mengevaluasi desain ban , menilai sifat-sifat genetik , gerobak routing, dan mengoptimalkan campuran bahan bakar. Oleh karenanya Implementasi ini memberikan keunggulan kompetitif dengan mengurangi waktu pengembangan produk atau biaya produksi .
3.       Dalam semua contoh ini, perusahaan memiliki sebuah kebutuhan mendesak yang mendorong mereka untuk menginvestigasi teknologi baru yang radikal ini. menurut Anda apakah akan berbeda jika perusahaan sudah memiliki performa yang baik? Kenapa atau kenapa tidak? Hingga titik mana inovasi ini memiliki ketergantungan pada adanya suatu masalah atau krisis?
Jawaban
Perusahaan-perusahaan dalam kasus diatas memiliki sebuah kebutuhan mendesak yang mendorong mereka untuk menginvestigasi teknologi baru untuk mengoptimalkan dan mengefisiensikan kinerja produksi perusahaannya, mungkin jika perusahaan sudah memiliki performa yang baik pengembangan proyek bisa saja perusahaan tetao akan mengembangkan sistem yang mampu menunjang proses produksinya, semua tergantung pada inovasi manajemen dalam perusahaan tersebut. Perusahaan dengan performa yang baik juga membutuhkan inovasi baru untuk mengimbangi bahkan mengalahkan kopetitornya. Jadi menurut saya, tidak ada batasan sampai pada titik mana perusahaan memiliki ketergantungan pada adanya suatu masalah atau krisis.


Kasus 3 Forrester, NMSU, Exante Financial Service, dan Lain-Lain:Mewujudkan Perencanaan Strategis
1.        Pertimbangkanlah pernyataan yang dibuat dalam kasus mengenai bisnis seringkali tidak memiliki strategi bisnis menyeluruh yang dapat berperan sebagai panduan untuk pengembangan dari sebuah strategi bagi TI. Bagaimana mungkin perusahaan melewatinya tanpa beberapa petunjuk yang stabil dan jelas? Dari hal itu, apa yang Anda ketahui mengenai bisnis dan lingkungan industri kegiatan operasional itu?
Jawaban
Dalam pengembangan strategi teknologi informasi diperlukan seorang CIO yang mengerti kebutuhan suatu perusahaan dan mampu mengkomunikasikan hubungan antara bisnis dan teknologi informasi. Untuk pengembangan strategi IT yang baik, hendaknya berpedoman kepadaperencanaan strategis yang berhadapan dengan pengembangan dari suatu misi organisasi, keberhasilan, strategi, kebijakan. Kerjasama dimulai dengan proses  mengembangkan visi bersama,  menggunakan berbagai teknik, mencakup pembentukan regu, memperagakan skenario, dan latihan konsensus. Sesi Perencanaan Regu sering meliputi strategis visi dan pertanyaan. Perencanaan taktis melibatkan penetapan sasaran dan pengembangan prosedur, aturan, jadwal, dan anggaran. Perencanaan operasional dilaksanakan atas basis jangka pendek untuk menerapkan dan mengendalikan operasi sehari-hari. Contoh adalah perencanaan proyek dan produksi perencanaan.

2.       Dav e Aron dari Gartner mencatat bahwa dalam beberapa kasus, tidak adanya strategi bisnis yang jelas memberikan kesempatan bagi pemimpin TI untuk ikut terlibat dalam membantu menetapkan strategi bisnis, dan peran TI dalam strategi baru tersebut. Hal ini tampak bagus bagi orang-orang yang bekerja dalam TI. Apakah kelemahan berada dalam situasi ini?
Jawaban
Sebuah tantangan bagi pemimpin TI untuk  mengartikulasikan bisnis dalam penerapan Ti yang baru. Bagaimana mencari TI yang cocok dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan.
Strategi TI yang baru harus dioptimalkan secara terus menerus dalam menilai aplikasi strategi untuk membantu strategi perusahaan dalam mengidentifikasikan dampak teknologi yang baru untuk menunjang startegi bisnis. Teknologi Internet  E-Bisnis dan Aplikasi E-Commerce dapat digunakan secara strategis untuk manfaat persaingan, sebagai teks yang berulang-kali mempertunjukkan, bagaimana dalam rangka mengoptimalkan dampak strategis ini perusahaan harus secara terus menerus menilai aplikasi strategis untuk membantu strategi perusahaan dalam mengidentifikasi dan memposisikan dampak aplikasi teknologi internet untuk menunjang e-business dan e-commerce.

3.       Mengapa Anda berpikir bahwa kesuksesan TI tergantung pada keseluruhan strategi bisnis organisasi? Mengapa keseluruhan strategi tersebut harus disatukan? Jelaskan Alasannya.
Jawaban
Seseorang di IT harus seringkali berpikir tentang strategi IT, disetujui oleh Orlov. “Pekerjaan mereka adalah bagaimana waktu mereka harus yakinkan/dipastikan untuk mengkoneksikan segala sesuatu yang berjalan terhadap bisnis“. Jika Pemimpin IT dapat menyisihkan ekstra waktunya sekarang, maka teori strategis planning akan menjadi bagian organik pada kehidupan perusahaan dan semua interaksinya. Itu tidak akan lama seperti seri dari perjanjian yang baru saja anda batalkan-itu akan lebih mudah. Banyak perusahaan merencanakan dengan baik, namun sedikit mengaplikasikan ke dalam tindakan yang  nyata, walaupun  dengan manajemen yang lebih baik  secara konsisten mengidentifikasi sebuah  bisnis  sebagai suatu  kesempatan yang besar dan perusahaan memerlukan kemampuan yang lebih kuat. Implementasi adalah suatu tanggung jawab managerial yang sangat penting. Implementasi harus sesuai dengan perencanaan  yang lebih menunjang. Kita dapat memandang implementasi sebagai proses yang dapat  menyelesaikan rencana  untuk merubah strategi bisnis dan aplikasi yang telah dikembangkan pada proses perencanaan  yang telah kita pelajari  pada bagian I, seperti yang telah kita lihat pada  Kasus Dunia Nyata  halaman berikut ini. Kita dapat belajar banyak dari kasus ini tentang sebagian dari  perusahaan yang  membawa semua orang melibatkan  ke dalam sebuah proyek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar