1.
Kasus ini mencatat bahwa lingkungan atau
prioritas bisnis yang berubah dapat mengubah keusangan proyek berkelanjutan
bahkan sebelum dia diselesaikan. Aternatif apa yang dilakukan CIO yang terlibat
sendiri dalam situasi ini, memiliki kepatuhan untuk berurusan dengan proyek
yang bermaslah? Apakah Anda melanjutkan dan menyelesaikannya, atau
mengesampingkan seluruhnya? Bagaimana Anda menjustifikasikan masing-masing
posisi?
Jawaban
Lingkungan atau prioritas bisnis akan terus
berubah dalam perusahaan. Manajemen akan terus mencari teknologi-teknologi yang
lebih maju agar dapatmengimbangi perubahan pasar dan persaingan. Teknologi yang
tersedia untuk perusahaan-perusahaan akan bekembang dengan cepat, sedangkan
perusahaan ingin memiliki teknologi yang paling modern. Hal inilah menurut saya
yang menjadi masalah. Sebelum memutuskan ingin melanjutkan dan menyelesaikan
atau mengesampingkan proyeknya, pertama-tama
CIO harus mengetahui apa prioritas utama bisnisnya dan memastikan bahwa para
pemilik dalam perusahaan menyetujui hal tersebut, lalu CIO harus memastikan
bahwa proyek yang dijalankan perusahaan sejalan dengan prioritas yang disetujui
sebelumnya, Jika iya, maka CIO dapat melanjutkan proyeknya, jika tidak, maka
CIO dapat mengambil keputusan yang terbaik terkait proyek yang sedang
dijalankan perusahaan.
2. Apakah Anda setuju dengan
pernyataan “Jaminan simpanan aplikasi bukanlah masalah yang diselesaikan
sekali, tetapi kondisi satu hidup dengannya”? iya atau tidak, mengapa? Sejauh
mana pernyataan tersebut benar, bagaimana eksekutif Ti mengelolanya secara
berbeda yang membuat situasinya lebih mendekati? Berikan beberapa saran
spesifik.
Jawaban
Saya setuju dengan pernyataan “Jaminan simpanan
aplikasi bukanlah masalah yang diselesaikan sekali, tetapi kondisi satu hidup
dengannya” tersebut, karena proses bisnis terutama yang berorientasi kepada
kepentingan pelanggan akan berkembang
dengan pesat. Hal ini berkaitan dengan kepentingan perusahaan untuk memenangkan
persaingan bisnis. di sisi lain
teknologi informasi berkembang pesat, dimana tujuan utamanya mendukung
efisiensi dan pertumbuhan bisnis. Proses bisnis yang berkembang pesat, membuat
ketergantungan kepada teknologi informasi sangat tinggi. Implementasi aplikasi
yang baru, sangat mungkin tertunda karena pada saat aplikasi tersebut akan
di-implementasikan, pemilik merasa bahwa
ia memerlukan spesifikasi yang lebih tinggi, yang berbeda dengan perencanaan
awal. Pada kondisi ini, terjadilah ketidaksesuaian antara rencana dengan proses
implementas. Saran yang dapat digunakan antara lain dengan mengomunikasikan
tentang perubahan-perubahan rencana yang akan dilakukan dengan para pemilik
perusahaan, CIO harus lebih cermat dan bijaksana dalam menyusun rencana
barunya, serta rencana yang disusun tidak boleh melewati prioritas utama bisnis
perusahaan yang dijalankannya.
3. Susan Powers di Worldspan
mengatakan bahwa dia menunjukkan masalah jaminan simpanan dengan memosisikan
organisasi TI sebagai sumber daya yang seharusnya digunakan dan dikelola dengan
cara yang paling efektif, seperti perusahaan lain yang teah melakukannya.
Bagaimana menurut Anda mengenai pendekatan ini? Apakai TI sungguh-sungguh
menyukai sunber daya lainnya? Dengan cara apa TI berbeda dengan wilayah lain
perusahaan seperti pemasaran dan keuangan?
Jawaban
Terkait pernyataan Susan, memang saat ini
penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis
sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Dalam penerapannya,
rencana strategis IT senantiasa diselaraskan dengan rencana perusahaan, agar
setiap penerapan IT dapat memberikan nilai bagi perusahaan. Departemen IT
sering kali dipandang sebelah mata karena banyak orang yang belum menyadari
peranan atau andil departemen IT di perusahaan. Untuk dapat mengetahui andil
departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan
penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut. pendekatan yang dilakukan dengan
memposisikan IT sebagai sumberdaya yang harus diberdayakan dengan cara yang
tepat, sejajar dengan sumberdaya lainnya, akan menghasilkan integrasi antar
berbagai sumberdaya dalam satu kesatuan perusahaan untuk menghasilkan solusi
yang baik dan bersinergi Dengan cara pandang ini maka toleransi akan tuntutan
pengembangan IT akan sejalan dengan usaha department IT dalam mengembangkan
sistem sesuai dengan tuntutan perusahaan dengan skala prioritas. IT merupakan
sebuah sumberdaya dalam sebuah perusahaan dan perlu difungsikan secara
strategis. Dengan menempatkan IT sebagai sumberdaya yang strategis, maka
perusahaan akan mendapatkan keuntungan dimana semua proses bisnis menjadi
efisien dan tentunya presisi guna menghasilkan keputusan yang tepat. Peranan
teknologi informasi bagi perusahaan sangatlah penting. Dengan kondisi saat ini,
dimana persaingan dan fluktuasi dunia bisnis yang tinggi sehingga penerapan IT
bukan hanya sebagai supporting toolssaja, tetapi menjadi strategic resource,
dimana fungsi dan perannya lebih komprehensif dan lebih luas terkait pada visi,
misi dan tujuan perusahaan. Namun seringkali penerapan IT menjadi gagal karena
banyak proyek IT yang selalu tertunda (backlog) dan berlarut-larut sehingga
telah menghabiskan banyak dana tetapi tidak membuahkan hasil. Struktur
organisasi bisnis dan proses manajemen yang baik juga merupakan kunci sukses
keberhasilan penerapan IT, sehingga faktor leadership menjadi tantangan
sekaligus hambatan pada banyak perusahaan karena terkadang eksekutif puncak tak
memiliki visi terhadap investasi IT-nya. Dapat disimpulkan perusahaan yang
membutuhkan efisiensi dan akurasi dalam sisiinformasi haruslah menempatkan IT
sebagai sumberdaya strategis untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar