Senin, 28 Juli 2014

Kasus 2 Queen’s Medical Center, Radio Public National, WorldSpan, dan Lain-lain: Proyek TI Anda Telah Tertunda


1.        Kasus ini mencatat bahwa lingkungan atau prioritas bisnis yang berubah dapat mengubah keusangan proyek berkelanjutan bahkan sebelum dia diselesaikan. Aternatif apa yang dilakukan CIO yang terlibat sendiri dalam situasi ini, memiliki kepatuhan untuk berurusan dengan proyek yang bermaslah? Apakah Anda melanjutkan dan menyelesaikannya, atau mengesampingkan seluruhnya? Bagaimana Anda menjustifikasikan masing-masing posisi?
Jawaban
Lingkungan atau prioritas bisnis akan terus berubah dalam perusahaan. Manajemen akan terus mencari teknologi-teknologi yang lebih maju agar dapatmengimbangi perubahan pasar dan persaingan. Teknologi yang tersedia untuk perusahaan-perusahaan akan bekembang dengan cepat, sedangkan perusahaan ingin memiliki teknologi yang paling modern. Hal inilah menurut saya yang menjadi masalah. Sebelum memutuskan ingin melanjutkan dan menyelesaikan atau mengesampingkan proyeknya,  pertama-tama CIO harus mengetahui apa prioritas utama bisnisnya dan memastikan bahwa para pemilik dalam perusahaan menyetujui hal tersebut, lalu CIO harus memastikan bahwa proyek yang dijalankan perusahaan sejalan dengan prioritas yang disetujui sebelumnya, Jika iya, maka CIO dapat melanjutkan proyeknya, jika tidak, maka CIO dapat mengambil keputusan yang terbaik terkait proyek yang sedang dijalankan perusahaan.

2.       Apakah Anda setuju dengan pernyataan “Jaminan simpanan aplikasi bukanlah masalah yang diselesaikan sekali, tetapi kondisi satu hidup dengannya”? iya atau tidak, mengapa? Sejauh mana pernyataan tersebut benar, bagaimana eksekutif Ti mengelolanya secara berbeda yang membuat situasinya lebih mendekati? Berikan beberapa saran spesifik.
Jawaban
Saya setuju dengan pernyataan “Jaminan simpanan aplikasi bukanlah masalah yang diselesaikan sekali, tetapi kondisi satu hidup dengannya” tersebut, karena proses bisnis terutama yang berorientasi kepada kepentingan pelanggan akan berkembang dengan pesat. Hal ini berkaitan dengan kepentingan perusahaan untuk memenangkan persaingan bisnis. di sisi lain teknologi informasi berkembang pesat, dimana tujuan utamanya mendukung efisiensi dan pertumbuhan bisnis. Proses bisnis yang berkembang pesat, membuat ketergantungan kepada teknologi informasi sangat tinggi. Implementasi aplikasi yang baru, sangat mungkin tertunda karena pada saat aplikasi tersebut akan di-implementasikan, pemilik  merasa bahwa ia memerlukan spesifikasi yang lebih tinggi, yang berbeda dengan perencanaan awal. Pada kondisi ini, terjadilah ketidaksesuaian antara rencana dengan proses implementas. Saran yang dapat digunakan antara lain dengan mengomunikasikan tentang perubahan-perubahan rencana yang akan dilakukan dengan para pemilik perusahaan, CIO harus lebih cermat dan bijaksana dalam menyusun rencana barunya, serta rencana yang disusun tidak boleh melewati prioritas utama bisnis perusahaan yang dijalankannya.

3.       Susan Powers di Worldspan mengatakan bahwa dia menunjukkan masalah jaminan simpanan dengan memosisikan organisasi TI sebagai sumber daya yang seharusnya digunakan dan dikelola dengan cara yang paling efektif, seperti perusahaan lain yang teah melakukannya. Bagaimana menurut Anda mengenai pendekatan ini? Apakai TI sungguh-sungguh menyukai sunber daya lainnya? Dengan cara apa TI berbeda dengan wilayah lain perusahaan seperti pemasaran dan keuangan?
Jawaban
Terkait pernyataan Susan, memang saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Dalam penerapannya, rencana strategis IT senantiasa diselaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan IT dapat memberikan nilai bagi perusahaan. Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena banyak orang yang belum menyadari peranan atau andil departemen IT di perusahaan. Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut. pendekatan yang dilakukan dengan memposisikan IT sebagai sumberdaya yang harus diberdayakan dengan cara yang tepat, sejajar dengan sumberdaya lainnya, akan menghasilkan integrasi antar berbagai sumberdaya dalam satu kesatuan perusahaan untuk menghasilkan solusi yang baik dan bersinergi Dengan cara pandang ini maka toleransi akan tuntutan pengembangan IT akan sejalan dengan usaha department IT dalam mengembangkan sistem sesuai dengan tuntutan perusahaan dengan skala prioritas. IT merupakan sebuah sumberdaya dalam sebuah perusahaan dan perlu difungsikan secara strategis. Dengan menempatkan IT sebagai sumberdaya yang strategis, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan dimana semua proses bisnis menjadi efisien dan tentunya presisi guna menghasilkan keputusan yang tepat. Peranan teknologi informasi bagi perusahaan sangatlah penting. Dengan kondisi saat ini, dimana persaingan dan fluktuasi dunia bisnis yang tinggi sehingga penerapan IT bukan hanya sebagai supporting toolssaja, tetapi menjadi strategic resource, dimana fungsi dan perannya lebih komprehensif dan lebih luas terkait pada visi, misi dan tujuan perusahaan. Namun seringkali penerapan IT menjadi gagal karena banyak proyek IT yang selalu tertunda (backlog) dan berlarut-larut sehingga telah menghabiskan banyak dana tetapi tidak membuahkan hasil. Struktur organisasi bisnis dan proses manajemen yang baik juga merupakan kunci sukses keberhasilan penerapan IT, sehingga faktor leadership menjadi tantangan sekaligus hambatan pada banyak perusahaan karena terkadang eksekutif puncak tak memiliki visi terhadap investasi IT-nya. Dapat disimpulkan perusahaan yang membutuhkan efisiensi dan akurasi dalam sisiinformasi haruslah menempatkan IT sebagai sumberdaya strategis untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar